Senin, 07 Mei 2012

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA Ny. A DENGAN LEUKHOREA


BAB I
PENDAHULUAN


1.1        Latar Belakang
Leukorea bukan penyakit tetapi merupakan gejala penyakit, sehingga sebab yang pasti perlu ditetapkan. Oleh karena itu untuk menentukan penyakit dilakukan berbagai pemeriksaan cairan yang keluar tersebut. Lakukan sebagai gejala penyakit dapat ditentukan melalui berbagai pertanyaan yang mencakup kapan dimulai, berapa jumlahnya, apa gejala penyertanya (gumpalan atau encer, ada luka disekitar alat kelamin, pernah disertai darah, ada bau busuk, menggunakan AKDR), adakah deman, rasa nyeri di daerah kemaluan. Dan untuk memastikan perlu dilakukan pemeriksaan fisik umum dan khusus, pemeriksaan laboratorium rutin dan pemeriksaan terhadap leukorea.  Pemeriksaan terhadap leukorea mencakup pewarnaan gram (untuk infeksi bakteri), prepanat basah (infeksi trikomonas), preparat KOH (Infeksi bakteri), preparanat basah (infeksi trikomonas), preparat KOH (infeksi jamur) dan pap smear atau untuk menentukan adanya sel ganas (Manuaba, 1999).
Pada wanita disarankan untuk tidak menganggap remeh atau biasa dengan adanya pengeluaran cairan “leukorea” sehingga dianjurkan pemeriksaan khusus atau rutin sehingga dapat menetapkan secara dini penyebab leukorea.

1.2        Tujuan
1.2.1        Tujuan Umum
Setelah pembelajaran klinik kebidanan mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam melaksanakan Asuhan kebidanan pada gangguan reproduksi pada Ny. A dengan leukhorea dengan menggunakan 7 langkah Varney.

1.2.2        Tujuan Khusus
1.2.2.1  Dapat melakukan pengkajian data sampai evaluasi pada gangguan reproduksi pada Ny. A dengan leukhorea dengan menggunakan 7 langkah Varney
1.2.2.2  Dapat menganalisa kesenjangan antara teori dengan praktek
1.2.2.3  Dapat memberikan alternatif pemecahan masalah bila ditemukan kesenjangan antara teori dengan praktek
1.2.2.4  Dapat mendokumentasikan hasil Asuhan dengan menggunakan 7 langkah Varney

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1        Pengertian
Leukorea atau flouralbus atau keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina yang bersifat berlendir dan bukan merupakan darah.
Secara alamiah wanita mengeluarkan cairan dari alat kelaminnya yang berasal dari :
1.      Transudat dinding vagina
2.      Lendir servik
3.      Lendir kelenjar kartholini dan skene (Manuaba, 1999 : 98).

2.2        Jenis-jenis
2.2.1        Leukorea Fisiologis (normal)
Dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi, pada sekitara fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi. Juga terjadi pada pasangan sexual
2.2.2        Leukorea Abnormal
Dapat terjadi pada semua infeksi alat kelamin (infeksi labia, liang senggama, mulut rahim, rahin dan jaringan penyangganya serta pada infeksi penyakit hubungan kelamin) (Manuaba, 1999 : 99).

2.3        Etiologi
2.3.1        Konstitusional
Pada keadaan ocheni, anemia, nepritis dan pada bendungan umum (Decompensatio, cordis, cerosis, hepatitis)
2.3.2        Kelainan endokrin
Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan (karena hidraemia dan pengaruh endokrin)
2.3.3        Infeksi
2.3.3.1  Vulvitis-vulva vaginitis
2.3.3.2  Vaginitis (kolpitis)
2.3.3.3  Cervivitis
2.3.3.4  Endometritis
2.3.3.5  Salpingitis
2.3.4        Sebab-sebab lain seperti
2.3.4.1  Corpus allienum :  Possarium, Rambut kemaluan, Rambut Wol, Kain atau kapas
2.3.4.2  Alat-alat atau obat-obat kontrasepsi
2.3.4.3  Fitula (Fistula vesicovaginalis, Fistula Fectovaginalis)
(Sulaiman, 1981 : 117)

2.4        Asal Flour Albus
2.4.1        Vulva
2.4.1.1  Secret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar bartholini dan skene. Secret ini bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu coitus
2.4.1.2  Jika kelenjar-kelenjar tersebut meradang misal karena infeksi maka secret berubah jadi flour
2.4.2        Vagina
2.4.2.1  Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan oleh lendir dari servik
2.4.2.2  PH dalam vagina + 5 disebabkan karena kegiatan hasil diderlein yang mengubah glukogen yang terdapat dalam epitel vagina menjadi acidum lacticium
2.4.3        Cervik Uteri
2.4.3.1  Secret servik yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis. Secret ini dipengaruhi hormon-hormon ovarium baik kwalitas atau kualitasnya
2.4.3.2  Secret bertambah pada Infeksi (cervicitis) yang dipermudah kejaidannya oleh robekan servix dan tumor servik
2.4.4        Corpus uteri
2.4.4.1  Hanya menghasilkan secret pada fase post ovulator
2.4.4.2  Secret bertambah pada endometritis akut, jika ada sisa placenta polip mioma submucosa dan carcinoma
2.4.5        Tuba
Walaupun jarang mengeluarkan fluor albus, kadang-kadang terjadi pada hydrosalpinx profluens



2.5        Diagnosis
Diagnosa sebab flour albus dapat dicari dengan memperoleh :
2.5.1        Anomnesa apakah ada partner dengan gonarhoe
2.5.2        Keadaan umum
2.5.3        Pemeriksaan dalam
2.5.4        Pemeriksaan mikrobiologis dan bakteriologis
2.5.4.1  Cairan seperti susu biasanya berasal dari vagina
2.5.4.2  Cairan yang liat muco purulent berasal dari servix
2.5.4.3  Cairan yang purulent biasanya disebabkan gonococcus
2.5.4.4  Cairan yang membuil oleh trichomonas
2.5.4.5  Zat seperti keju oleh monilia biasanya gatal
2.5.4.6  Cairan yang jernih terdapat pada astheni
2.5.4.7  Flour bercampur darah terdapat pada endometritis senilis
Cairan tersebut daitas luar biasa jika :
a.       Menimbulkan bercak-bercak pada celana (berwarna kuning atau hijau)
b.      Berbau
c.       Menyebabkan keluhan-keluhan seperti perasaan gatal dan panas pada vagina

2.6        Komplikasi
Komplikasi fluor Albus adalah puritis, eksema, Candylomata acuminata sekitar vulva,

2.7        Terapi
Tergantung dari etiologi
(Manuaba, 1999 : 101)

 
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA Ny. A DENGAN LEUKHOREA

Tanggal/ jam    : 13-12-2011/15.00 WIB            Bidan            :BIDAN Ny.ARI
Tempat            : BPS Ny. ARI                            Diagnosa       : Leukhorea

3.1        PENGKAJIAN
Tanggal/ jam       : 13-12-2011/15.05 WIB
A.    Data Subyektif
1.      Identitas Pasien
Nama                :  Ny. A                    
Umur                :  22 tahun                
Suku/ bangsa    :  Jawa/ Indo             
Agama              :  Islam                      
Pendidikan       :  SLTA                    
Pekerjaan          :  IRT                        
Alamat              :  Gemolong

2.      Alasan Masuk
Ibu mengatakan mengalami keputihan gatal dan kulit vagina kemerahan

3.      Riwayat Obstetri
-          Menarche                 : + 14 tahun
-          Siklus Haid              : 28 hari
-          Lamanya                  : 7 hari
-          Keluhan                   : tidak ada

4.      Riwayat Perkawinan
-          Nikah                       : 1 kali
-          Lama Perkawinan    : 1 tahun
-          Jumlah anak             : belum

5.      Riwayat KB
-          Metode yang digunakan      : -
-          Lamanya                              : -
-          Keluhan                               : -

6.      Riwayat Kesehatan
a.      Riwayat kesehatan sekarang
-          Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengalami keputihan, gatal dan kulit vagina kemerahan.
-          Riwayat penyakit yang diderita
Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau dari kemaluannya sejak 1 minggu ini
-          Pengobatan yang pernah didapat
Pasien mengatakan tidak pernah mendapatkan secara medis
-          Alergi terhadap obat
Pasien mengatakan tidak alergi terhadap obat apapun
b.      Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV, AIDS, Hepatitis, TBC, dll dan penyakit menurun seperti Asma, Hipertensi dan jantung
c.      Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular, menahun, atau menurun

7.      Keadaan Psikososial
Tidak ada

8.      Data kebiasaan sehari - hari
a.     Nutrisi                       : 3 x/hari, 1 porsi, selang - seling
b.    Eliminasi                   : BAB 1 x/hari, BAK 4 – 5 x/hari
c.     Istirahat                     : + 7 – 8 jam/hari
d.    Seksual                      : + 3 x/minggu


B.     Data Obyektif
1.          Pemeriksaan Fisik
a.      Keadaan Umum  : baik                   Kesadaran : Composmentis
b.     Vital Sign            : TD  : 110/80 mmHg     N  : 80 x/ menit
            S     : 370 C                  R  : 24x/ menit 
c.      Inspeksi
-      Rambut        :  warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala : tidak ada lesi
-      Wajah           :  tidak ada oedem, simetris
-      Mata             :  konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
-      Hidung         :  bersih, tidak ada polip, simetris
-      Mulut           :  bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
-      Telinga         :  bersih tidak ada serumen
-      Leher            :  pembuluh lymfe : tidak ada pembengkakan, kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran
-      Dada            :  normal, tidak ada kelainan
-      Payudara      :  bentuk simetris, tidak ada massa, puting susu menonjol
-      Abdomen     :  bentuk simetris, tidak ada luka bekas operasi
-      Genetalia      :  tidak ada oedema, tidak ada varices, ada pengeluaran pervaginam berupa cairan putih, kental, berbau, kulit vagina agak kemerahan
-      Ekstremitas  :  tidak ada oedem, reflek patella +/+
d.     Palpasi
-      Buah dada    :  -
-      Perut             : tidak ada massa/pembesaran
e.      Genetalia          : inspeksi mengeluarkan cairan putih, banyak, kental, berbau dari kemaluannya
f.      Pemeriksaan dalam : belum dilakukan
g.     Inspekulo          :  vagina kemerahan, flour albus Å mengeluarkan keputihan banyak, infeksi pada anus Q diambil gambar vagina/papsmear Å hasil Q.
h.     Pemeriksaan penunjang
-      Laborat         :  -
-      USG             :  -
-      Rontgent      :  -
-      Lain – lain    :  -

3.2        INTERPRETASI DATA
Tanggal/ jam      : 13-12-2011/15.10 WIB
a.       Diagnosa Kebidanan
Ny. A umur 22 tahun dengan leukhorea
Dasar :
S    :    Ibu mengatakan mengeluarkan cairan putih, banyak, kental dan berbau dari kemaluannya sejak 1 minggu ini
O   :    KU : baik                               Kesadaran : composmentis
           VS  : T  : 110/80 mmHg                   S  : 370 C                                             N  : 80x/ menit                      R  : 24 x/ menit
           Perut tidak ada pembesaran
           PPV   : cairan putih, kental, berbau
           Kulit  : kemaluan kemarahan
b.      Masalah    
Gangguan rasa nyaman

3.3        DIAGNOSA POTENSIAL dan ANTISIPASi
Terjadi atau kelainan ginekologik pada organ genetalia internal ibu
Antisipasi : Lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya infeksi

3.4        TINDAKAN SEGERA
Kalaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

3.5        INTERVENSI
§  Jelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang kemungkinan terjadi
§  Ajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar
§  Anjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
§  Anjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
§  Anjurkan ibu untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari lagi


§  Lanjutkan terapi dokter
-          Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari
-          Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam

3.6        IMPLEMENTASI
§  Menjelaskan pada Ibu tentang terjadi leukorea dan komplikasi yang kemungkinan terjadi
§  Mengajari ibu untuk menjaga vulva hygiene yang benar
§  Menganjurkan Ibu untuk menggunakan celana dalam yang menyerap keringat dan ganti celana dalam setiap 2 x/hari
§  Menganjurkan Ibu tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan
§  Menganjurkan ibu untuk mengambil hasil pemeriksaan papsmear 3 hari lagi
§  Melanjutkan terapi dokter
-          Amoxillin 500 gr 3 x 1 tablet/hari
-          Nistafin tablet pervaginam 1 x 1 sebelum tidur malam

3.7        EVALUASI
Tanggal/ jam : 13-12-2011/15.30 WIB
§  KU   : baik               Kesadaran : Composmentis
§  VS  : T  : 110/80 mmHg       S  : 370 C    N  : 80x/ menit        R  : 24 x/ menit
§  Ibu mengerti tentang penyakitnya
§  Ibu bersedia melaksanakan nasehat dari bidan
§  Ibu bersedia kontrol dan mengambil hasil laborat 3 hari lagi



DATA PERKEMBANGAN


Tanggal/ jam : 16-03-2008/11.00 WIB
S   :   Ibu mengatakan ingin kontrol dan mengambil hasil pemeriksaan papsmear
Ibu mengatakan sudah tidak mengeluarkan cairan keputihan dari kemaluannya dan tidak gatal – gatal lagi
O  :   KU : Baik                                  Kesadaran : Composmentis
VS  :       T  : 110/80 mmHg           S  : 370 C         N  : 84 x/ menit           R  : 20 x/ menit
Pengeluaran pervaginam tidak ada, tanda – tanda infeksi vagina tidak ada
A  :   Ny. A umur 22 tahun dengan leukhorea teratasi sementara
P   :   -    Beri Penjelasan pada ibu tentang hasil pemeriksaan papsmear
­   Anjurkan Ibu menjaga personal hygiene terutama daerah genetalia
­   Anjurkan Ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
­   Berikan terapi obat pada ibu
·         Kontrimoxazol Forte 500 Mg 3 X 1
·         Vit C 3 x 1
­   Anjurkan Ibu untuk melakukan pemeriksaan papsmear 6 bulan lagi