BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
belakang
Imunisasi
adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa tidak
terjadi penyakit( carry. s. matondang, 2005 : 7 ). Tujuan imunisasi adalah
untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan
penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat ( populasi ) atau bahkan
menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar
Angka kematian
bayi( AKB ) dalam dua dasawarsa terakhir inia menunjukan penurunan yang
bermakna, yaitu apabila pada tahun 1971 masih sebesa 142 dan menjadi 112
per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1980
(memerlukan sepuluh tahun), pada tahun 1985 ke tahun 1990 ( hanya lima tahun )
dari 71 menjadi 54 per 1000 kelahiran hidup. Penurunan tersebut di ikuti dengan
menurunya angka kematian balita menjadi 56 per 1000 kelahiran hidup.
Keberhasilan tersebut adalah hasil teknologi tepat guna yang dilaksanakan di
seluruh indonesia sejak tahun 1977 dengan menggunakan KMS dalam memantau tumbuh
kembang anak, pemakaian cairan oralit pada anak yang menderita diare,
meningkatkan pemberian ASI eksklusif kepada bayinya dan imunisasi sesuai
program pengembangan imunisasi ( PPI ), yaitu BCG, polio, DPT, hepatitis B dan
campak.
Dalam
pengkajian kasus ini penulis tertarik untuk mengambil kasus ” Asuhan Kebidanan
Pada An. P umur 1 bulan dengan imunisasi BCG di puskesmas kedawung sragen ”
agar dapat memberikan asuhan secara komprehensif pada bayi dengan imunisasi.
1.2.
Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan pada bayi dengan
imunisasi BCG di puskesmas kedawung sragen secara komprehensif dengan manajemen
7 langkah varney
1.2.2. Tujuan khusus
1.2.2.1. Mampu melaksanakan pengkajian sampai dengan mengevaluai
hasil asuhan kebidanan pada bayi dengan imunisasi BCG
1.2.2.2. Mampu melaksanakan dokumentasi asuhan kebidanan pada bayi
dengan imunisasi BCG
1.2.2.3. Mampu mengevaluasi kesenjangan antara teori dan kenyataan
di lahan praktek
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
2.1.
Pengertian
Vaksinasi BCG
(Bacille calmete-Guerin) adalah vaksin hidup yamng dibuat dari mycobakterium
bovis yang dibiak berulang selama 1 – 3 tahun sehingga di dapat hasil yang
tidak virulen tetapi masih mempunyai imunogenitas vaksinasi BCG menimbulkan
sensitivitas terhadap tuberkulin.
2.2.
Kejadian
ikutan pasca imunisasi
Penyutikan BCG
secara intradermal yang benar akan menimbulkan ulkus lokal yang superfisial 3
minggu setelah penyuntikan. Ulkus yang biasanya tetutup krusta akan sembuh
dalam waktu 2-3 bulan dan meninggalkan parut bulat dengan diameter 4-8 mm.
Apabila dosis terlalu tinggi maka ulkus yang timbul lebuh besar, namun apabila
penyuntikan terlalu dalam maka parut yang terjadi tertarik kedalam(retracted)
2.3.
Limfadenitis
Limfadenitis
suouratif diaksila atau dileher kadang- kadang dijumpai. Hal ini tergantung
pada umur anak, dosis dan galir(strain) yang dipakai. Limfadenitis akan sembuh,
jadi tidak perlu diobati. Apabila limfadenitis melekat pada kulit akan timbul
fistula maka dapat dibersihkan ( dilakukan drainage ) dan diberikan obat anti
tuberculosis oral. Pemberian oral anti tuberculosis sistemik tidak efektif
2.4.
BCG-His
Diseminasi
BCG-His Diseminasi
jarang terjadi, biasanya berhubungan dengan imunodefisiensi berat, komplikasi
lainya adalah eritema nodosum, iritis, lupus vulgaris dan osteomielitis
kombinasi ini harus dicoba dengan kombinasi obat anti tuberculosis.
2.5.
Kontraindikasi
BCG
2.5.1
Reaksi
uji tuberculin > 5 mm
2.5.2
Sedang
menderita infeksi HIV atau dengan resiko tinggi infeksi HIV< imuno
kompramars akibat pemgobatan kostikosteroid, obat imunosupresif mendapat
pengobatan radiasi, penyakit radiasi, penyakit keganasan yang mengenai sumsum
tulang atau sistem limfe
2.5.3
Anak
menderita gizi buruk
2.5.4
Sedang
menderita demam tinggi
2.5.5
Menderita
infeksi kulit yang luas
2.5.6
Pernah
sakit tuberculosis
2.5.7
Kehamilan
2.6.
Rekomendasi
2.6.1
BCG
diberikan pada bayi < 2 bulan
2.6.2
Pada
bayi yang kontak erat dengan penderita TB dengan BTA ( f3 ) sebaiknya diberikan
INH profilaksis dulu, kalau kontaknya sudah tenang dapat diberio BCG
2.6.3
BCG
jangan diberikan pada bayi atau anak dengan imunodefisiensi misalnya HIV, gizi
buruk, dan sedang mendapat obat imunosupresif
BAB
III
TINJAUAN
KASUS
ASUHAN
KEBIDANAN PADA An. P UMUR 1 BULAN
DENGAN
IMUNISASI BCG
DIPUSKESMAS
KEDAWUNG II SRAGEN
Tanggal/jam masuk :
23-7-2012/08.30 WIB Bidan : suyati, Amd.keb
Tempat :
puskesmas kedawung II Diagnosa:
imunisasi BCG
I.
PENGKAJIAN
Tanggal / jam : 13-7-2012 / 08.35 WIB
1.
Data
subyektif
A.
Identitas
Nama :
An. P
TTL :
05 juni 2012
Umur :
1 bulan
Nama orang tua :
Ny. K
Pekerjaan orang tua :
swasta
Alamat :
karang pelem
B.
Keluhan
Utama
Ibu mengatakan ingin mengimunisasi anaknya
C.
Data
Kesehatan
1.
Riwayat
kesehatan sekarang
Ibu mengatakan anaknya tidak sedang menderita penakit
menular, menurun dan menahun.
2.
Riwayat
penyakit dahulu
Ibu mengatakan anaknya belum pernah menderita penyakit
yang memerlukan penanganan serius.
3.
Riwayat
penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menulat, menurun dan menahun
D.
Data
Imunisasi
BCG Campak DT DPT
Polio HB
1 2 1 2 3 1 2 3 4 1
2 3
11/05/12
E.
Kebutuhan
Dasar
1.
Nutrisi
-
Makanan
yang disukai : ASI
-
Frekuensi : 10-14 x / hari menetek
ibu
-
Pantangan : tidak ada
-
Jenis : ASI
2.
Eliminasi
-
Frekuensi : 7-8x /hari
-
Warna
urine : kuning jernih
-
Jumlah : 1 popok penuh tiap
pipis
-
Keluhan : tidak ada
-
Frekuensi BAB : 1x/hari
-
Konsistensi : lembek
-
Keluhan : tidak ada
3.
Istirahat
-
Tidur : 14-17 jam/ hari
-
Keluhan : tidak ada
4.
Personal Hygiene
-
Mandi : 2x/hari
-
Ganti
pakaian : setiap kali basah
atau kotor
-
Keluhan : tidak ada
2.
Data obyektif
A.
Pemeriksaan umum
1.
Ku : baik kesadaran : cm
2.
Vs : HR :
110 x/ menit
S : 36,50C
R : 38
x/ menit
3.
BB : 3300 gram
4.
PB : 50 cm
B.
Kepala
dan wajah
1.
Wajah :
-
Warna
: kemerahan tidak
pucat
-
Odem :
tidak ada
2.
Rambut :
-
Warna : hitam
-
Pertumbuhan : normal
-
Keadaan : bersih
-
Oedem : tidak ada
-
Lesi : tidak ada
3.
Mata :
-
Conjungtiva : tidak anemis
-
Sclera : tidak ikterik
-
Secret : tidak ada
4.
Hidung :
-
Secret : tidak ada
-
Keadaan
: bersih
-
Lesi : tidak ada
5.
Mulut :
-
Sekret : tidak ada
-
Lidah : bersih
-
Gigi : belum ada
-
Gusi : kemerahan
6.
Leher :
-
Bentuk : simetris
-
Massa : tidak ada
-
Kekakuan : tidak ada
-
Kel.
Tyroid : tidak ada pembesaran
-
Kel.paroid : tidak ada pembesaran
7.
Dada :
-
Bentuk : simetris
-
Type
pernafasan : normal
-
Perkusi
dada :
normal
-
Auskultasi
suara : normal
-
Pernafasan :
normal
-
KGB
axila :
tidak ada pembesaran
8.
Abdomen :
-
Bentuk : simetris
-
Bekas
luka operasi: tidak ada
-
Distensi : tidak ada
-
Peristaltik
usus : normal
-
Meteorismus : tidak ada
-
Tumor/massa : tidak ada
9.
Genetalis :
-
Oedem : tidak ada
-
Sekret : tidak ada
-
Kelainan : tidak ada
10.
Ekstremitas :
Oedema : - -
-
-
Kelainan :
tidak ada
C.
Pemeriksaan
penunjang : tidak dilakukan
II.
INTERPRETASI
DATA
a.
Diagnosa
kebidanan
By. P umur 1 bulan dengan imunisasi BCG
Dasar :
-Ibu mengatakan ingin mengimunisasi anaknya
-Ibu mengatakan anaknya berumur 1 bulan dan dalam keadaan
sehat
b.
Masalah :
Tidak ada
c.
Kebutuhan :
Tidak ada
III.
DIAGNOSA
POTENSIAL
Tidak ada
IV.
ANTISIPASI
Tidak ada
V.
INTERVENSI
-
Siapkan
vaksin BCG
-
Catat
tanggal imunisasi di buku KIA
-
Anjurkan
ibu untuk memegang dengan kuat pada lengan atas bayi
-
Suntikkan
vaksin BCG secara IC di lengan kanan atas bayi dengan teknik anti septik.
-
Anjurkan
ibu untuk kembali 1 bulan kemudian unyuk imunisasi DPT, HB2 dan folio
-
Berikan
terapi
VI.
IMPLEMENTASI
-
Menyiapkan
vaksin BCG
-
Mencatat
tanggal imunisasi di buku KIA
-
Menganjurkan
ibu untuk memegang dengan kuat pada lengan atas bayi
-
Suntikkan
vaksin BCG secara IC di lengan kanan atas bayi dengan teknik anti septik.
-
Menganjurkan
ibu untuk kembali 1 bulan kemudian unyuk imunisasi DPT, HB2 dan folio
-
Memberikan
terapi
VII.EVALUASI
-
Tanggal
imunisasi sudah dicatat dibuku KIA
-
Bayi
sudah divaksin BCG
-
Ibu
bersedia datang 1 bulan kemudian untuk mengimunisasi anaknya DPT, HB 2 dan
polio
-
Bayi
telah diberi terapi
DAFTAR
PUSTAKA
Hasan puscpeo. 1985. Ilmu kesehatan anak staf pengajar
ilmu kesehatan anak. FKUI
Suyitno haryono. 2005. Pedoman Imunisasi Di Indonesia.
Satgas imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia