BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Salah satu faktor penting dalam upaya penurunan
kematian yaitu dengan menyediakan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal
yang berkwalitas dan dekat dengan masyarakat. Untuk itu pemerintah merencanakan
making pregnancy safer ( MPS ) yang pada dasarnya menekan pada penydiaan yang
lost efektif yang pertolongan pertama persalinan oleh tenaga kesehatan.
Penanganan komplikasi obstetrik dan neonatal serta pencegahan kehamilan yang
tidak diinginkan dan penanganan abortus. Kematian ibu diindonesia bervariasi
antara 130 sampai 780 dari 100000 persalinan hidup. Kematian telah dilakukan
upaya intensif dengan menurunkan angka kematian ibu dan bayi disetiap rumah
sakit. Kematian ini diindonesia masih berkisar 390/100.000 persalinan hidup,
sedangakan kematian bayi berkisar 56/10.000 persalinan hidup. ( manuaba,b1998
:8 )
Penyebab terbesar kematian ibu diindonesia adalah
pedarahan ( 60% ), abortus (10%), infeksi (9%), toxoemia (7%). Akibat
meningkatnya kematian ibi (AKI) ini disebabkan jaga karena ibu mengalami
komplikasi tidak mampu mendapatkan pertolongan, selain itu jaga dikarenakan
oleh empat keterlambatandalam pengambilan keputusan, mengenali tanta bahaya,
mencapai sarana pelayanan kesehatan yang tepat, memperoleh pelayanan yang tepat
disarankan pelayanan kesehatan. ( sarwono 1997 : 7 )
Dalam pengkajian kasus ini penulis tertarik untuk mengambil kasus “
Asuhan kebidanan ibu nifas normal pada ny. R p1a0 umur 24 tahun diRB MTA
Surakarta agar dapat memberikan asuhan segera komprehensif pada ibu nifas
normal.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Dapat melaksanakan asuahan kebidanan ibu nifas normal pada ny. R p1A0
umur 24 tahun diRB MTA Surakarta secara komprehensif dalam 7langkah varney
1.2.2
Tujuan Khusus
1.2.2.1
Mampu melaksanakan pengkajian sampai dengan mengevaluasi
hasil asuhan kebidanan pada nifas normal
1.2.2.2
Mampu melaksanakan dokumentasi suhan kebidanan
ibu nifas normal sesuai yabg diberikan
1.2.2.3
Mampu mengevaluasi kesenjangan antara teori
dengan praktik dilahan
BAB II
TINJAUAN
TEORI
2.1 Pengertian
Masa
nifas adalah mas pulih kembalinya mulai dari persalinan setelah sampai dengan
alat-alat kandungan seperti prahamil lamanya 6-8 minggu ( winknja sastro 2000:
237 )
2.2 Tahapan masa nifas
2.2.1
Puerperinium
Pemulihan
dimana ibu telah diperbolehkan berjalan-jalan
2.2.2
Puerperinium Intermedial
Pemulihan
penyeluruhan alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu
2.2.3
Remote puerperinium
Waktu
yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi
2.3 Fisiologi Nifas
2.3.1
Involusio
Adalah pulihnya kembali alat-alat genetalia dan jalan lahir setelah bayi
lahir sampai dengan keadaan hamil
1.
Uterus mengecil
Perubahan uterus dalam masa nifas
Infulusio TFU
berat
Bayi lahir setinggi
pusat 1000
garam
Plasenta lahir 2jari
dibawah pusat 750
gram
1minggu pertengahan
pusat simfisis 500 gram
2minggu tidak
teraba diatas simfisis 350 gram
6minggu tambah
kecil 50
gram
8minggu normal 30
gram
2.
Bekas implantasi plasenta
Sembuh dalam 6 minggu
3.
Luka-luka pada jalan lahir
Bila tidak ada infeksi lkua sembuh 6-7 hari
4.
Perubahan pada servik dan vagina
·
Setelah putus serviks dilalui satu tangan
·
Setelah 2jam servik bisa dilalui 2-3 jari
·
Setelah 7 hari bisa dilalui jari
5.
Rasa sakit
Disebabkan kontraksi uterus yang biasanya 2-4 hari post partum.rasa sakit
itupun timbul bila masih terdapat sisa-sisa selaput ketuban sisa plasenta atau
gumpalan darah dalam cavum uteri
2.3.2 Lochea
Adalah cairan scret yang berasal dari cavum uteri dikeluarkan melalui
vagina pada masa nifas, lochea normal tidak anyir dan tidak busuk. Macam –macam
lochea:
1.
Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, vernik
caseosa lanugo dan mekonium. Berwarna merah selama 2 hari post partum
2.
Lochea sanguilenta
Berwarna kuning berisi darah dan lendir hari ke 3-7 hari post partum
3.
Lochea serosa
Berwarna kuning tidak berdarah lagi ke 7 sampai 14 setelah persalinan
4.
Lochea purulenta
Terjadi karena infeksi cairan seperti nanah berbau busuk
5.
Lochea alba
Cairan puti selama 2 minggu
6.
Lochea statis
Lochea yang tidak lancar keluarnya (moctar, 1998)
2.3.3 Laktasi
Pembentukan asi mempengarui
hormon prolaktin yang berasal dari bagian depan kelenjar selam pembentukan zat
hormon estrogen oleh asi maka pembentukan prolaktin terhambat dengan
berhentinya pemgaruh estrogen selama persalinan maka produksi prolaktin semakin
meningkat dan keadaan ini menyebabkan kelenjar mamay membentuk asi mulai 4-5
hari post partum
2.4 Tujuan Asuhan Masa Nifas
Tujuan asuhan masa nifas normal
dibagi menjadi dua yaitu:
1.
Tujuan umum : membantu ibu dan pasangannya
selama masa nifas transisi awal mengasuh anak
2.
Tujuan khusus
·
Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun
fsikologi
·
Melaksanakan skrining yang komprehensif,
mendeteksi masalah, mengobati, merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan
bayi
·
Memberi pendidikan kesehatan tentang perawatan
kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi, perawatan bayi
sehat
·
Memberi pelayanan keluarga berencana
2.5
Kebutuhan dasar bu nifas
1.
Gizi
·
Makan makanan diet seimbang, cukup kabahidrat,
protein, lemak, vitamin dan mineral
·
Mengkonsumsi makanan tambahan, nutrisi 800
kalori, asupan cairan 3 liter. Mengkonsumsi tablet zat besi1 tablet selama 40
hari
·
Mengkonsumsi vit A 200.000 IU
2.
Kebersihan diri dan bayi
·
Menjaga kebersihan seluru tubuh
·
Mengajarkan ibu cara membersihkan alat kelamin
dengan sabun dan air
·
Menyarankan ibu menganti pembalut setiap mandi,
BAB/BAK paling tidak dalam waktu 3-4 jam supaya ganti pembalut
·
Menyarankan ibu untuk cuci tangan dengan air sebelum
menyentuh daerah kelamin
·
Anjurkan ibu tidak sering menyentuh luka
episiotomi dan laserasi
·
Pada post SC luka dijaga agar tetap bersih dan
kering tiap hari diganti balutan
·
Memandikan bayi setelah 6 jam untuk mencegah
hipotermi
·
Memandikan bayi 2x sehari tiap pagi dan sore
·
Menganti pakaian bayi tiap habis mandi dan tiap
kali basah kotor karena BAB/BAK
·
Menjaga pantat dan daerah kelamin bayi agar
selalu bersih dan kering
3.
Istirahat dan tidur
·
Istirahat cukup untuk mengurangi kelelahan
·
Tidur siang dan istirat selagi bayi tidur
·
Kembali kegiatan rumah tangga sehingga
menyediakan waktu untuk istirahat pada watu siang hari kira-kira 2 jam dan
malam 7-8 jam
4.
Hubungan sekks dan keluarga berencana
1.
Hubungan seks
·
Aman setelah darah merah berhenti dan ibu memasukan
jari 1-2 jari kedalam vagina tampa rasa nyeri
·
Ada kepercayaan yang memperbolehkan melakukan
seks setelah 40 hari atau 6 minggu oleh karena itu perlu progran suami istri
2.
Keluarga berencana
·
Ideal setelah melahirkan boleh hamil lagi
setelah 2 tahun
·
Pada dasarnya ibu tidak mengalami ovulasi selama
menyusui eksklusif(MAL)
·
Metode kontrasepsi beresiko tapi menggunakan
kontersepsi jauh lebih aman
·
Metode hormonal khususnya kombinasi oral
(estrogen, progesteron) bukanlah pilihan pertama bagi ibu menyusui
2.6
Nasehat untuk ibbu post partum
1.
Followup
6 minggu setelah persalinan ibu hendaknya memeriksa diiri kembali
2.
Susukan bayi segera mungkin
3.
Mengajarkan senam nifas
4.
Untuk kesehatan ibu, bayi dan keluarga
5.
Imunisasi bayi anda
27. Asuhan 2 jam post partum
1.
Mengobservasi TTV
2.
Mencagah perdarahan masa nifas karena antonia
uteri
3.
Mengajarkan ibu untuk massase uterus
4.
Pemberian asi dini
BAB
III
TINJAUAN
KASUS PADA NY.R UMUR 24 TAHUN P1A0 DENGAN NIFAS NORMAL 2 JAM POST PARTUM
Rs/ unit : BPS Ny.ARI GEMOLONG tanggal : 8 desember 2011/ 14.00 WIB
Bidan : Robi’ah Amd.keb dx
masuk : ibu nifas normal
I.
Pengkajian
Tanggal/ Jam masuk: 8 desember 2011/ 14.00 WIB
A.
Data Subyektif
1.
Biodata
Nama pasien : Ny. R nama suami : Tn.S
Umur :
24 tahun Umur : 26 tahun
Suku/bangsa :
jawa/ indonesia suku/bangsa : jawa/indonesia
Agama :
islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: swasta
Alamat :
semaggi
2.
Alasan masuk :
ibu post partum normal
3.
Data kebidanan
a.
Riwayat kehamilan dan nifas yang lalu
no
|
GPA
|
Uk
|
Masalah
kehamilan
|
Tanggal
partus
|
Tempat
partus
|
Jenis
pesalinan
|
Penolong
persalinan
|
Penyulit
|
Keadaan
anak sekarang
|
|||||
1
|
sekarang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||
Anak
|
Keadaan
laktasi
|
Keterangan
|
||||||||||||
Jk
|
BB
|
PB
|
Keadaan
lahir
|
Sekarang
|
Laktasi
|
Perdarahan
|
Infeksi
|
|
||||||
Sekarang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||
b.
Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang
1.
P1A0 anak hidup
Masa gestasi : 42+2 minggu
Keadaan selama hamil : normal
2.
Tanggal persalinan : 8 desember 2011/ 12.00 WIB
Jenis persalinan :
spontan
Lama persalinan :
kala I : 13jam
Kala II :
30 menit
Kala III :
5menit
Kala IV :
2 jam
Perdarahan :
kala I : 30cc
Kala II :
70cc
Kala III :
30cc
Kala IV :
150cc
Penyulit dalam persalinan :
tidak ada
Penolong :
bidan
3.
Keadaan anak
Anak : hidup
Jenis kelamin : laki-laki
Apgar score
Apgar score
|
1 menit
|
5 menit
|
10 menit
|
Denyut
jantung
|
2
|
2
|
2
|
Pernafasan
|
2
|
2
|
2
|
Tonus
|
1
|
1
|
2
|
Peka
rangsangan
|
1
|
2
|
2
|
Warna kulit
|
2
|
2
|
2
|
total
|
8
|
9
|
10
|
BB dan PB :
3900gram/48 cm
Keadaan tali pusat :
normal
Kelainan kongenital : tidak
ada
Minum ASI/PASI : ASI
(menetek)
4.
Rawat gabung :
Ya
Alasan : untuk meningkatkan
bounding attacment agar bayi dapat diawasi sepenuhnya oleh ibu dan keluarganya
5.
Data kesehatan
a.
Riwayat kesehatan keluarga
TBC : tidak ada penyakit
kelamin : tidak ada
Jantung : tidak ada GO : tidak ada
Asma : tidak ada sifilis : tidak ada
DM : tidak ada AIDS : tidak ada
Hipertensi : tidak ada lain-lain : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Keturunan kembar : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
b.
Riwayat kesehatan yang lalu
Penyakit yang pernah dialami :
ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit
menurun(DM)menular(hepatitis)menahun(jantung)
Operasi yang pernah dialami :
belum pernah
c.
Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama : ibu
mengatakan perutnya mules
Penyakit yang diderita
TBC : tidak ada penyakit
kelamin : tidak ada
Jantung : tidak ada GO : tidak ada
Asma : tidak ada sifilis : tidak ada
DM : tidak ada AIDS : tidak ada
Hipertensi : tidak ada lain-lain : tidak ada
Epilepsi : tidak ada
Keturunan kembar : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
6.
Data kebiasaan sehari-hari (post partum)
a.
Nutrisi
Variasi makanan dalam satu minggu :
selang-seling
Kwalitas makanan :
baik
Makanan pantangan :
tidak ada
Keluhan makanan dan masalah makanan :
tidak ada
b.
Eliminasi
BAB : belum
Keluhan : tidak ada
BAK : sudah jam
Keluhan : tidak ada
Frekwensi : 1x jam
Jumlah :±200cc
Warna : kuning
c.
Istirahat
Tidur :belum tidur
Keluhan
: tidak ada
d.
Personal hygine
Mandi : 2x/hari
Keramas : 3x/seminggu
Sikat
gigi : 2x/hari
Ganti
pakaian: 2x/hari
Keluhan : tidak ada
7.
Data psikologi
a.
Psikologi
-
Tangapan ibu terhadap kelahiran bayinya
Ibu
mengatakan sangat senang atas kelahiran bayinya
-
Tangapan suami/keluarga atas kelahiran bayi
Suami/keluarga
sangat senang dengan kelahiran bayinya
-
Dukungan yang diberikan suami/keluarga
Suami/keluarga
mendkung untuk memberikan ASI eksklusif
-
Rencana menyusu bayinya : ya
-
Pengetahuan ibu tentang menyusui
Manfaat
ASI : ibu sudah tau pentingnya Asi
bagi bayi
Perawatan
payudara : ibu mengerti tentang
perawatan payudara
Makanan
bayi : ASI
Perawatan
bayi : ibu belum mengerti dan masih
dibantu keluarga
-
Pengertian ibu tentang senam nifas
Ibu
sudah mengerti tentang senam nifas
-
Rancana mengasuh/ merawat bayi oleh : ibu dan keluarganya
b.
Sosial
-
Hubungan antara manusia : baik
-
Kegiatan sosial : baik
-
Rekreasi :
kadang-kadang (1x setahun)
c.
Spiritual
Kegiatan
agama : baik menjalankan solat 5
waktu
d.
Kontrasipsi
-
Kontrasepsi yang pernah digunakan : belum pernah
-
Keluhan :
tidak ada
-
Rencana KB :
ada
-
Kapan :
segera setelah 40 hari post partum
-
Alat kontrasepsi : pil
-
Tangapan suami :
mendukung
-
Jumlah anak yang diinginkan : 2anak
e.
Budaya
Kebiasaan/adat
yang berkaitan dengan
-
Khamilan :
mitoni
-
Persalinan :
tidak ada
-
Nifas :
tidak ada
-
Bayi baru lahir : aqiqohan
B.
Data Obyektif
1.
Pemeriksaan Fisik
a.
Keadaan umum :
baik kesadaran : CM
b.
Keadaan yang mencolok :tidak ada
c.
Tanda tanda vital
-
TD :
120/80
-
Nadi :
84x/menit
-
Suhu :
36,5oc
-
R :
20x/menit
2.
Kepala dan leher
-
wajah : tidak oedem(normal)
-mata : conjungtia : tidak anemis
Sclera :
tidak ikhterik
-hidung : tidak ada polyp
-telingga : simetris
Simetris : Ya
OMP/OMA : tidak ada
-gus i :
warna kemerahan oedem tidak ada
-gigi : karang gigi tidak ada
-bibir : warna : merah muda
simetris : Ya
Lesi :
tidak ada kelembaban : cukup
Pembengkakan :
tidak ada
Leher : kel thyroid : tidak ada pembesaran
Kel limfe :
tidak ada pembengkakan
3.
Payudara
Ø
Bentuk dan ukuran : simetris
Ø
Keadaan puting :
menonjol bersih
Ø
Hipepigmentasi :
ada (pada areola)
Ø
Pengeluaran :
ada (colostrom)
Ø
Benjolan :
tidak ada
Ø
KGB axila :
tidak ada pembesaran
4.
Abdoment
Ø
Luka bekas poerasi : tidak ada
Ø
Tinggi fundus uteri : 2jari dibawah pusat
Ø
Kontraksi :
baik
Ø
Konsistensi :
keras
5.
Tangan dan kaki
Ø
Oedema
--
|
--
|
--
|
--
|
Ø
Kukunjari :
tidak pucat
Ø
Varises :
tidak ada
Ø
Reflek patella :
+/+
6.
Genetalia eksterna
Ø
Vagina
Varises : tidak ada
Cairan
: ada lochea rubra
Infeksi : tidak ada
Oedema : tidak ada
Ø
Kelenjar bartholini
Oedema : tidak ada
Masa/kista : tidak ada
Cairan : tidak ada
7.
Pengeluaran pervagina
Ø
Darah :
ada
Ø
Warna lochea :
merah jenis : rubra
Ø
Banyaknya :
2-3x ganti pembalut
Ø
Baunya :
anyir
8.
Perinium dan anus
Ø
Luka episiotomi : ada dengan heating jelujur luar dalam sebanyak 7
Ø
Keadaan luka :
baik
Ø
Tanda radang :
tidak ada
Ø
Anus :
tidak hemoroid
9.
Pemeriksaan laboratorium
Ø
Golongan darah :
A
Ø
HB :
11,6 gr%
C.
Pengobatan
Ø
Obat obataan yang diberikan
Amoxixilin
500mg 3x1 peroral
Paracetamol
500 gram 3x1 peroral
Asivif
3x1
peroral
Vit
A 200.000 1x1
peroral
II.
INTERPRESTASI DATA
Tanggal/jam : 8 desember 2011/ 14.10 wib
Dx
keb: Ny. R P1A0 umur 24 tahun P1A0 2 jam post parum normal
Dasar
S : ibu mengatakan telah melahirkan bayi 2
jam yang lalu merasa perutnya mules
O : Ku: baik Kesadaran:
CM
Vs. T: 120/80 mmHg S: 36,5oC
N: 84x/menit R:
28x/menit
Payudara : ada sakit pembesaran, simetris,
warna kehitaman, hiperpigmentasi disekitar areola, ada pengeluaran jenis
kolostrum tidak ada massa dan nyeri
Abdoment : TFU 2 jari dibawah pusat, ada
kontraksi, konsistensi baik dan keras
Genetalia : tidak ada tanda infeksi
PPV : lochea rubra ± 20 cc warna merah luka
jahitan episiotomi masih basah
Masalah : ibu merasa
nyeri pada lku jahitan
Dasar : S : ibu
merasa perih pada luka jahitan
O : ibu tampak lelah dan menahan nyeri pada
luka jahitan
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak
ada
IV.
TINDAKAN SEGERA
Tidak
ada
V.
INTERVENSI
Tanggal/jam:
8 desember 2011/ 14.15 wib
1.
Obsarvasi KU dan VS
2.
Observasi pengeluaran
3.
Observasi TFU dan kontraksi uterus
4.
Beri KIE ibu untuk mencegah perdarahan
5.
Anjurkan ibu untuk melakukan vulva higene
minimal 2x sehari
6.
Beri tahu ibu tanda bahaya nifas
7.
Ajari ibu tentang cara perawatan payudara
8.
Anjurkan ibu untuk mobilisasi yaitu duduk,
berdiri dan berjalan
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal/jam: 8 desember 2011/ 14.20 wib
1.
Mengobservasi KU dan VS
2.
Mengobservasi PPV
3.
Mengobservasi TFU dan kontraksi uterus
4.
Memberi KIE pada ibu untuk mencegah perdarahan
5.
Menganjurkan ibu untuk melakukan vulva higene
minimal 2x sehari
6.
Memberi tahu ibu tentang tanda bahaya nifas
7.
Mengajari ibu tentang cara perawatan paudara
8.
Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini duduk,
berdiri dan berjalan
VII.
EVALUASI
tanggal/jam: 8 desember 2011/ 14.30 wib
tanggal/jam: 8 desember 2011/ 14.30 wib
1.
Ku: baik Kesadaran:
CM
VS T: 110/70 mmHg N: 84x/menit
S: 36,8 oC R: 24x/menit
2.
PPV : lochea rubr, warna merah tua, banyak 50
cc
3.
TFU 2 jari bawa pusat kontraksi uterus baik
konsitensi keras
4.
Ibu mengerti tentang cara mencegah perdarahan
5.
Ibu bersedia melakukan vulva higiene
6.
Ibu mengerti tentang tanda bahaya nifas
7.
Ibu sudah mengerti cara perawatan payudara
8.
Ibu bersedia untuk melakukan mobilisasi dini
9.
Terapi masih berlanjut
a.
Amoxixilin 500 gram 3x1 peroral
b.
Paracetamol 500 gram 3x1 peroral
c.
Vit A 200.000 IU 1x1 Peroral
d.
Asifit 3x1
peroral
DATA
PERKEMBANGAN I
Tanggal
/jam: 9 desember 2011/ 14.00 wib
S ibu mengatakan rasa mulesnya sudah
berkurang
Ibu mengatakan sudah menyusui
bayinya dan asinya sudah lancar
Ibu mengatakan sudah BAK dan belum
BAB
Ibu mengatakan sudah istirahat
cukup, makan dan minum baik
O ku: baik kesadaran : CM
1.
Vs T:
120/70 mmHg N: 84x/menit
S: 36,8C R:
24x/menit
2.
TFU 2 jari dibawah pusat
3.
Kontraksi uterus baik, konsistensi keras
4.
PPV: loche rubra, warna merah, banya 50 cc
A Ny. R P1A0 umur 24 tahun 6 jam post
partum normal
P mengobservasi KU dan Vs
1.
Ku baik kesadaran:
CM
VS T: 120/70 mmHg N: 84x/menit
S: 36,8 C R:
24x/menit
2.
Mengobservasi TFU dan kotraksi uterus
TFU
2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik konsistensi keras
3.
Mengobservasi PPV
Lochea
rubra 50 cc
4.
Mendukung ibu untuk pemberian ASI pada bayinya
karena pemberian ASI dapat mencegah pedarahan dan dapat merangsang kontraksi
uterus, ibu bersedi memberikan ASI pada bayinya
5.
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup dan makan
makanan yang bergizi
Ibu
bersedia istirahat cukup dan makan makanan yang bergizi
6.
Menganjurkan ibu untuk merawat luka jahitanya
Ibu
bersedia merawat luka jahitanya
7.
Terapi berlanjut
a.
Amoxixilin 500 gram 3x1 peroral
b.
Paracetamol 500 gram 3x1 peroral
c.
Vit A 200.000 IU 1x1 Peroral
d.
Asifit 3x1
peroral
DATA
PERKEMBANGAN II
Tangal/jam
: 18-11-2009/07.00 wib
S ibu melahirkan tanggal 17-11-2009/06.00
wib
Ibu mengatakan bayinya menyusu
dengan baik
Ibu mengatakan istirahat cukup
dan makan makanan yang bergizi
O ku: baik kesadaran : CM
1.
VS T:
120/80 mmHg N;
80x/menit
S: 36C R:
20x/menit
2.
TFU 2 jari dibawah pusat
3.
Kontraksi uterus baik konsistensi keras
4.
Ppv: lochea rubra, warna merah 50 cc payudara
bersih asi sudah keluar lancar
A Ny. R P1A0 umur 24 tahu post partum
normal
P Mengobservasi ku dan vs
Ku baik kesadaran ; CM
·
Mengobservasi TFU dan kotraksi uterus
TFU
2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik konsistensi keras
·
Mengobservasi PPV
Lochea rubra 50 cc
·
Menjelaskan ibu tentang prawatan sehahri hari
(BBL)
Ibu
sudah faham tentang perawatan bayi dengan benar
·
Menganjurkan kembali 1 minggu lagi atau jika
ada keluhan
Ibu
bersedia datang lagi 1 minggu lagi
·
Terapi masih berlanjut
a.
500 gram 3x1 peroral
a.
Paracetamol 500 gram 3x1 peroral
b.
Vit A 200.000 IU 1x1 Peroral
c.
Asifit 3x1
peroral
·
Ibu rencana pulang siang
Ibu
nifas bulang jam 10.00 Wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar