BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Keberhasilan
KB Nasional Indonesia telah mamperoleh pengakuan dunia dalam menurukan angka
kesuburan untuk dua dasa wangsa terakhir ini dari rata-rata 5,6 menjadi 3
kelahiran perwanita ditahun 1991, sebagai akibat penurunan angka kesuburan ini
angka pertumbuhan penduduk juga menurun dari 25% pada tahun 1970 menjadi ± 1,6 tahun 1991. Penurunan kesuburan ini
disebabkan terutama karena meningkatnya kontrasepsi. Sejak tahun 1991 angka
prevalensi kontrasepsi sekitar 59% masalh yang dihadapi oleh gerakan KB
nasional dewasa ini diindonesia adalah bagaimana maningkatkan prevalensi
kontrasepsi menjadi sekitar 65 – 75 %. Untuk 2-3 tahun terakhir ini angka
prevalensi kontrasepsi tidak mengalami peningkatan. Banyak Negara dengan angka
prevalensi kontrasepsi sekitar 45-50 % menghadapi kesulitan untuk meningkatkan
prevalensi ini.
1.2 TUJUAN
1.2.1
Tujuan Umum
Mampu
melaksanakan asuhan kebidanan keluarga berencana pada akseptor KB suntik
progrestin.
1.2.2
Tujuan Khusus
1.2.1 Mampu melakukan pengkajian data pada akseptor KB suntik 3 bulanan
1.2.2 Mampu menginterprestasikan data pada akseptor KB suntik 3 bulanan
1.2.3 Mampu menentukan diagnosa pada akseptor KB suntik 3 bulanan
1.2.4 Mampu mengantisipasi masalah pada akseptor KB suntik 3 bulanan
1.2.5 Mampu merencanakan tindakan pada akseptor KB suntik 3 bulanan
1.2.6 Mampu melaksanakan tindakan pada akseptor KB suntik 3 bulanan
1.2.7 Mampu
mengevaluasi pada akseptor KB suntik 3 bulanan
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
2.1 PENGERTIAN
Kontrasepsi
berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau melawan. Sedangkan konsepsi
adalah pertemuan antara sel telur ( sel wanita ) yang matang dan sel sperma (
sel pria ) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari atau mencegah kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel
telur yang matang dengan sperma
tersebut.
2.2 CARA KERJA KONTRASEPSI
Bermacam-macam tetapi pada umumnya :
a. Mengusahakan
agar tidak terjadi ovulasi
b. Melumpuhkan
sperma
c. Menghalangi
sel telur dengan sperma
2.3
PROFIL KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
a.
Sangat efektif
b.
aman
c.
dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia produksi
d.
Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
e.
Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi
2.4 JENIS KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGRESTIN
Tersedia 2 jenis kontrasepsi
suntikan yang hanya mengandung progrestin yaitu :
2.4.1
Hidromedroksi progresteron asetat ( DMPA )
Mengandung 150mg DMPA, yang diberikan
setiap 3 bulan dengan cara disuntik intramuscular ( didaerah bokong )
2.4.2 Deponestiteron enantat (
Deponoristerat )
Yang
mengandung 200mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara
disuntikan intramuscular.
2.5 CARA KERJA KONTRASEPSI
a. Mencegah ovulasi
b. Mengentalkan lendir servik
sehingga menurunkan kempuan penetrasi sperma
c. Menjadikan selaput lendir rahim
tipis dan atrofi
d. Menghambat transportrasi gamet
oleh tuba
2.6 EVEKTIVITAS
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas yang
tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100perempuan – tahun, asal penyuntikanya
dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan.
2.7 KEUNTUNGAN KB SUNTIK PROGRESTIN
a. Sangat
efektif
b.Pencegahan kehamilan jangka
panjang
c. Tidak
berpengaruh pada hubungan suami-istri
d. Tidak
mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung
dan pembekuan darah
e. Tidak
memiliki pengaruh terhadap asi
f. Sedikit
EF
g.Klien
tidak perlu menyimpan obat suntik
h.Dapat
digunakan oleh perempuan usia <35 tahun sampai premenopause
i. Mampu
mencegah kangker endometrium dan kehamilan ektopik
j. Menurunkan
kejadian penyakit kangker jinak payudarah
k.Mencegah
beberapa penyebab penyakit radang panggul
l. Menurunkan
krisis anemia bulan sabit ( sickie cell )
2.8 KETERBATASAN
KB SUNTIK PROGESTIN
·
Sering ditemukan gangguan
haid, seperti :
a. Siklus
haid yang memendek atau memanjang
b. Perdarahan
yang banyak atau sedikit
c. Perdarahan
tidak teratur atau perdarahan bercak
d. Amenorea
·
Klien sangat tergantung
pada tempat sarana pelayanan kesehatan
·
Tidak dapat dihentikan
sewaktu – waktu sebelum disuntikan berikutnya
·
Permasalahan berat
badan merupakan efek samping tersering
·
Tidak menjamin
perlindungan terhadap penularan infeksi menular sexual hepatitis, virus atau
infeksi virus HIV
·
Terlambat terjadinya
kesuburan setelah penghentian pemakaian
·
Terlambatnya kembali
kesuburan bukan karna kerusakan / kelainan organ genetalia, melainkan karena
belum habis pelepasan obat suntikan dari Deponya
·
Terjadinya perubahan
lipid serum pada pengunaan jangka panjang
·
Dalam pengunaan jangka
panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina
·
Penurunan libido,
gangguan emosi ( jarang ) sakit kepala, nervosivitas, jerawat
2.9 INDIKASI KB SUNTIK 3 BULANAN
Ø Usia
reproduksi
Ø Nuli
para yang telah memiliki anak
Ø Menghendaki
kontrasepsi jangka panjang dan mempunyai aktivitas tinggi
Ø Menyusui
dan membutuhkann kontrasepsi yang sesuai
Ø Setelah
melahirkan dan menyusui
Ø Setelah
mengalami Abortus atau keguguran
Ø Telah
banyak anak tetapi belum menghendaki memakai alat kontrasepsi Tubektomi
Ø Wanita
perokok
Ø Tekakanan
darah <180/110 mmhg dengan masalah ganguan pembekuan darah atau anemia bulan
sabit
Ø Mengkonsumsi
obat epilepsy atau obat tuberculosis
Ø Tidak
dapat memakai alat kontrasepsi yang mengandung estrogen
Ø Pelupa
jika mengunakan alat kontrasepsi pil KB
Ø Anemia
defisiensi zat besi
Ø Mendekati
usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh mengunakan pil kontrasepsi
kombinasi
2.10 KONTRA INDIKASI
§ Hamil
atau dicurigai hamil Perdarahan vagina yang belum jelas penyebabnya
§ Tidak
dapat menerima gangguan haid terutama Amenorea
§ Menderita
penyakit menahun DM dengan Komplikasi
2.11 WAKTU MENGUNAKAN KB SUNTIK
§ Setiap
saat selama siklus haid
§ Mulai
hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
§ Pada
ibu yang tidak pada saat haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat asal
saja ibu tersebut (+) tidak hamil. Selama 7 hari setelah penyuntikan tidak
boleh melakukuan hubungan sexual
§ Ibu
tidak mengunakan alat kontrasepsi hormonal lain dan ingin menganti dengan
kontrasepsi suntikan, bila ibu telah mengunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya
secara benar dan ibu tidak hamil suntikan pertama dapat segera diberikan tidak
perlu menunggu haid yang berikutnya
§ Bila
ibu sedang mengunakan jenis kontrasepsi yang lain dan ingin mengantinya yang
akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya
§ Ibu
yang mengunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin mengunakan kotrasepsi
hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan dengan hasil ibu tidak
positif hamil, dan pemberian tidak perlu menunggu haidberikutnya datan. Bila
ibu disuntik setelah hari ke-7 ibu tersebut selama 7 hari setelah suntikan
tidak bolehh melakukan hubungan sexual
§ Ibu
ingin mengganti
AKDR dengan kontrasepsi hormonal suntikan pertama dapat diberikan pada hari
ke-1 sampai hari ke-7 siklus haid asalkan yakin bahwa ibu tersebut tidak hamil
§ Ibu
tidak haid atau ibu
dengan perdarahan tidak teratur suntikan pertama dapat diberikan setiap saat
asalkan ibu tersebut tidak hamil dan selama 7 hari setelah sutikan tidak boleh
berhubungan sexual
2.12
CARA PENGUNAN KONTRASEPSI SUNTIK
·
Kotrasepsi suntikan
DMPA diberikan setiap 3 bulan debgan cara disuntik intramuscular didaerah
pantat
·
Pemberian kontrasepsi
suntikan noristerat untuk tiga injeksi berikutnya diberikan setiap 8minggu
mulai debgan injeksi kelima yang diberikan setiap 12 minggu
·
Bersihkan daerah yang
akan disutik dengan kapas alcohol dan tunggu sampai kering
·
Ambil progrestin dengan
spuit dan suntikan pada area yang dibersihkan tadi dengan sudut 90o.
2.13 PERINGATAN PENGUNAAN PROGRESTIN
·
Setiap terlambat haid
harus difikirkan adanya kemungkinan kehamilan
·
Nyeri abdomen bagian
bawah yang berat kemungkinan ISK
·
Terjadi Abses atau
perdarahan tempat injeksi
·
Sakit kepala dan
pandangan kabur
·
Perdarahan berat yang 2
kali lebih panjang dari biasanya dan lebih banyak. Apabila terjadi gangguan
yang seperti diatas segera pergi ke tenaga kesehatan yang terdekat
2.14 PENANGANAN GANGGUAN HAID
·
Amenorea
o
Tidak perlu tindakan
apapun cukup konseling
o
Bila klien tidak dapat
menerima kaadaan tersebut hentikan suntikan dan anjurkan alat kontrasepsi yang
lain
·
Perdarahan
o
Perdarahan ringan atau
sponting sering dijumpai tetapi tidak berbahaya
o
Bila spoting terus
berlanjut atau perdarahan diluar siklus haid perlu dicari penyebabnya. Obat
dengan tepat sesuai dengan penyebabnya.
o
Bila ditemuka radang
panggul atau pnyakit akibat hubungan sex klien perlu diberikan pengobatan yang
sesui dan suntikan dapat dilanjutkan
o
Perdarahan yang panjang
dari biasanya sering ditemukan saat pertama penyuntikan
o
Bila ganguan tersebut
menetap perlu dicari dan bila ditemukan kelainan genekologik, klien perlu diobati dan dirujuk
o
Bila perdarahan yang
terjadi mangancam kasehatan klien atau klien tidak dapat manerima perdarahan
yang terjadi, suntikan jangan dilanjutkan lagi. Untuk mencegah anemia perlu
diberi preparat besi atau makanan yang mengandung zat
BAB
III
ASUHAN
KEBIDANAN PADA NY. D UMUR 24 TAHUN P1A0
KUNJUNGAN
ULANG KB SUNTIK 3 BULANAN
Tanggal/jam
masuk : 6 Desember 2011/16.30 WIB
Tempat : BPS Ny.ARI GEMOLONG
I.
PENGKAJIAN
Tanggal / jam : 6 Desember 2011/16.30 WIB
A. DATA
SUBYEKTIF
1. Identitas
Pasien
Nama : Ny. D Nama
Suami : Tn.D
Umur : 24 tahun Umur : 30 tahun
Agama islam : islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Gemolong Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alas an masuk : Ibu mengatakan ingin suntik ulang KB suntik 3 bulanan
2. Data
keluarga
Kawin berapa
kali : Ibu mengatakan 1 kali menikah
Lama perkawinan : Ibu mrngatakan 3 tahun menikah
Jumlah anak : Ibu mengatakan mempunyai 1 anak
Berapa kali
hamil : Ibu mengatakan 1 kali hamil
Persalinan
terakhir : Ibu mengatakan persalinan
terakhir tahun 2008
3. Alasan
masuk
Ibu mengatakan
ingin suntik ulang KB suntik 3 bulanan
Data Kebidanan
Menarche : 14 tahun
Lama : 4-5 hari
Siklus : 28 hari
Banyaknya : 3x ganti pembalut
Keluhan : tidak ada
Amenorea : tidak ada
4. Riwayat
kesehatan
a. Riwayat
kesehatan sekarang
·
Keluhan utama : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
·
Riwayat penyakit yang
menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ), menular
( TBC ), menahun ( jantung )
·
Pengobatan yang telah
didapat : Ibu mengatakan tidak
pernah mendapatkan pengobatan yang
serius
·
Alergi terhadap obat : Ibu mengatakan tidak Alergi
terhadap obat
b. Riwayat
kesehatan yang lalu
·
Ibu mengatakan tidak
menderita sakit jantung
·
Ibu mengatakan belum
pernah mengalami perdarahan pervagina yang tidak diketahui penyebab
·
Ibu mengatakan tidak
mengalami keputihan yang lama
·
Ibu mengatakan tidak
menderita tumor payudara, rahim, indung telur
·
Ibu mengatakan tidak
mengalami tanda-tanda diabetes
·
Ibu mengatakan tidak
menderita kelainan pembekuan darah
·
Ibu mengatakan tidak
menderita tomor / keganasan gynekologi lainnya
c. Riwayat
kesehatan keluarga
·
Ibu mengatakan pada
keluarganya tidak pernah menderita penyakit menurun ( DM, Ashma ), menular (
TBC, Hepatitis ), menahun ( jantung )
·
Ibu mengatakan tidak
ada keturunan kembar pada keluarga
5. Data
KB
Persalinan
terahir : tahun
2008
Jenis persalian : Spontan
Pernah memakai
alat kontrasepsi : tidak
Metode yang
diyakini sekarang : metode KB suntik 3
bulanan
Apakah pernah
drop out : -
Pasien dating
atas petunjuk : sendiri
6. Rencana
anak dalam keluarga : 2 anak Data
psikologis
Ibu mengatakan senang
dengan menggunakan
metode KB suntik 3 bulanan
7.
Data Psikologi
Ibu
mengatakan senang dengan metode KB yang diyakini sekarang karena hanya sekali
dalam 3 bulan
B. DATA
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan
umum
a. Keadaan
umum : baik Kesadaran : Composmentis
b. Tanda
– tanda vital
TD : 110/80 mmhg Suhu :
36,5 oc
Nadi : 82 x/menit respirasi : 24x/menit
2. Pengukuran
fisik
a. Tinggi
badan :
160 cm
b. Berat
badan kunjungan sebelumnya( agustus ) :
69kg
c. Berat
badan sekarang ( November ) :
70kg
d. Lila :
24 cm
3. Kepala
dan leher
a. Wajah : tidak ada oedema
b. Mata : conjungtiva : tidak pucat, slera : tidak
ikhterik
c. Mulut : tidak ada radang
d. Leher : kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Pembuluh lymfe : tidak ada pembengkakan
4. Dada
Auskultasi
jantung : normal
Auskultasi paru : normal
5. Payudara
Bentuk dan
ukuran : simetris
Keadaan putting : menonjol
Hyeprpigmentasi : tidak ada
Benjolan : tidak ada
KGB Axila : tidak ada
6. Abdomen
Pembesaran
uterus : tidak ada pembesaran
Pembesaran hati : tidak ada pembesaran
Kelainan : tidak ada kelainan
7. Tangan
dan kaki
---
|
---
|
---
|
---
|
Oedema
Kuku jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Reflek patella : +/+
8. Genetalia
externa
a. Vagina : tidak ada varises
Tidak ada infeksi
Tidak ada cairan abnormal
b. Kelenjar
bartholoni : tidak ada oedema
Tidak ada massa
9. Anus
: tidak
ada hemoroid
10. Pemeriksaan
inspekulo : tidak dilakukan
pemeriksaan
11. Pemeriksaan
dalam
a. Posisi
rahim : tidak dilakukan
pemeriksaan
b. Bentuk
uterus : tidak dilakukan pemeriksaan
c. Cervk : tidak dilakukan pemeriksaan
12. Pemeriksaan
laboratorium
a.
Glukosa urine :
b. Protein
urine :
c. Golongan
darah : tidak
dilakukan pemeriksaan
d. HB :
e. Lain-
lain :
II. INTERPRESTASI
DATA
Tanggal/jam : 6 Desember 2011/16.40 WIB
Diagnose
kebidanan : Ny. D P1A0 umur 25
tahun kunjungan ulang KB suntik 3 bulanan
Dasar S : ibu mengatakan telah memiliki 1 anak
Ibu
mengatakan telah berumur 24 tahun
Ibu
mengatakan ingin kunjungan ulang KB suntik 3 bulanan
Dasar O :
kunjungan
ulang KB suntik 3 bulanan tanggal 6 Desember 2011
Vital
sign : TD :
110/80 mmhg N :
82X/menit
R :
24x/menit S :
36,5oc
Payudara
: normal tidak ada kelainan
Masalah :
tidak ada
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV.
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.
PLANING
Tanggal
/ jam : 6 Desember 2011/16.45 WIB
1. Beri
tau hasil pemeriksaan pada klien/pasien
2. Beri
kesempatan ibu untuk member tau tentang keluhanya
3. Pastikan
ibu sedang tidak hamil
4. Siapkan
alat dan obat untuk KB suntik 3 bulanan
5. Beri
tau ibu tindakan yang akan dilakukan
6. Beri
suntikan KB suntik 3 bulanan
7. Dokumentasi
8. Isi
kartu kunjungan ulang
9. Anjurkan
ibu untuk suntik ulang pada tanggal 9 maret 2012
VI.
PELAKSANAAN TINDAKAN
Tanggal/jam
: 6 Desember 2011/16.50WIB
1.
Member hasil
pemeriksaan pada ibu
Hasil
pemeriksaan : T : 110/80 mmhg BB : 73 kg
2.
Member kesempatan pada
ibu mengatakan keluhanyan
Ibu
mngatakan tidak ada keluhan apapun
3.
Memastikan ibu tidak
sedang hamil
Hasil
pemeriksaan menunjukan ibu sedang tidak hamil
4.
Menyiapkan alat dan
obat untuk suntik KB 3 bulanan seperti
© Kapas
alcohol
© Spuit
© Obat
KB depogeston
© Menyiapkan
obat dalam spuit
© Menjaga
keadaan jamur tetap steril
5.
Member tau tindakan
yang diberikan
6.
Member suntikan KB 3
bulanan secara IM
7.
Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan, terapi yang diberikan dan identitas ibu
8.
Mengisi kartu kunjungan
ulang
9.
Menganjurkan ibu untuk
suntik ulang pada tanggal 9 Maret 2012 atau jika ada keluhan
VII.
EVALUASI
Tanggal
/jam :6 Desember 2011/16.55 WIB
1. Ibu
sudah mengerti hasil pemeriksaan
2. Ibu
tidak mempunyai kluhan
3. Hasil
pemeriksaan ibu menunjukan tidak hamil
4. Obat
KB Depogeston sudah dimasukan kedalam spuit
5. Ibu
sudah tau bahwa akan disuntik
6. Depogeston
sudah diinjeksikan
7. Hasil
pemeriksaan terapi yang diberikan dan identitas ibu sudah didokumentasikan
8. Kartu
kunjungan ulang sudah diisi sesuai dengan hasil pemeriksaan dan terapi yang
telah diberikan
9. Ibu
bersedia untuk kembali melakukan suntikan ulang pada tanggal 9 Maret 2012
atau jika ada keluhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar