BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dismminorea primer terjadi jika tidak
ada penyakit organic biasanya dari enam bulan sampai tahun kedua setelah
menarche ( menstruasi pertama kali didapatkan perempuan, biasanya perempuan
indonesia pada usia 12-14 tahun. Tapi seiring kemajuan jaman usia itu semakin
dini saja ). Dismenorea ini sering hilang pada usia 25 tahun atau setelah
perempuan hamil atau melahirkan normal.
Dismenorea atau nyeri haid adalah suatu
nyeri haid yang demikian hebatnya, sehingga membuat penderita harus beristirahat
cukup, bahkan kadang harus memaksa untuk meningalkan pekerjaan sehari-hari. Hal
itu yang merupakan suatu gejala yang menyebabkan wanita muda sering pergi
kedokter. Namun demikian, gejala ini bersifat kadang pula berupa nyeri yang
sanggat hebat, meskipun frekuensi dismenorea cukup tinggi sudah lama terjadi
pada wanita, namun sampai sekarang patogenesisnya belum dapat diperankan dengan
baik. Sebagai bidan upaya yang dilakukan dengan meningkatkan preventif dan
kkuratif dengan cara banyak makan-makanan bergizi, berolah raga, berfikir
positif, minum air hangat dll. ( Winkjosastro, H. 2002 )
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Memperloeh
pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita dengan
gangguan sistem reproduksi disminorea menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan menurut Hellen Varney ( 1997 ), sehingga meningkatkan derajat
kesehatan wanita.
1.2.2
Tujuan Khusus
1.2.2.1 Dapat
melakukan pengkajian, interprestasi data, Diagnosa potensial, dan antisipasi,
tindakan segera, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan tujuh langkah
Varney.
1.2.2.2 Untuk
mengetahui kesenjangan teori dan praktek
BAB II
TINJAUN TEORI
2.1
Definisi
Dismenorea
adalah rasa nyeri haid dan sakit yang timbul pada waktu wanita sedang haid
sampai menganggu aktivitas. ( Badiad, Ali. 2002 )
2.2
Klasifikasi
2.2.1
Dismenorea spasmodik primer
Merupakan kesatuan klinik dangan
tanda-tanda khas sebagai berikut :
2.2.1.1 Dismenorea
pertama tampak 6-24 bulan susudah menarche
2.2.1.2 Nyeri
dirasakan pada hari pertama haid periode menstruasi
2.2.1.2.1
Nyeri berakhir dalam beberapa jam dan
jarang dijumpai melampaui 48 jam
2.2.1.3
Nyeri tersebut sanggat berat dan
tertahankan
2.2.1.4
Nyeri terasa pada abdoment bagian bawah
2.2.1.5
Nyeri tersebar kelubang sepanjang paha
2.2.1.6
Dapat disertai pusing, lemah, mual dan
muntah
2.2.1.7
Diagnosa dapat terlihat pada pemeriksaan
pelvis. Nyeri dapat hilang dengan terapi hormon siklik
2.2.2
Dismenorea spasmodic sekunder
Adanya suatu mioma uteri submukosa yang
kemudian menjadi polip yang fibroid. Sebelum uterus berhasil melepaskan mioma
tersebuut area permukaan yang menjadi sumber perdarahan sudah demikian luas.
Maka dismenorea didahului dengan menometroragia untuk benerapa bulan atau
beberapa tahun. Sesudah polip itu menonjol ( protude ) kedalam vaginadismenorea
akan disertai pengeluaran darah dari vagina yang tidak teratur. Kontrasepsi
spiral dapat pula menimbulakna dismenorea. Biasanya cukup berat dan terjadi
pada periode menstruasi pertama atau kedua setelah pemasangan spiral.
Spiral harus diangkat jika menimbulakan
gejala tersebut. Menorhea dengan passase
bekuan darah. Biasanya dismenorea dirasakan sebelum bekuan darah dikeluarkan.
Dismenorea membran sub mukosa ini jarang
ditemukan. Dalam hal ini endometrium terlepas dalam potongan potongan yang
besar. Pengeluaran disartai dengan kholik yang berat.
2.2.3
Dismenorea Kongestif
Adalah gejala kongestif pelvis yang
disebabkan oleh penyakit laktis genetalia, ( misalnya : alfingo ouportis, mioma
ateri endometrium ) akuolesi ekstra uteri ( misalnya : divertikulitis seluli
pelvis dan verikokel ligamentum besar ) dismenorea tersebut mempunyai
tanda-tanda sebagai berikut :
2.2.3.1 dismenorea
tampak beberapa tahun setelah menarhea
2.2.3.2 nyeri
biasany a timbul 2-3 bulan atau 4 hari
sebelum menstruasi.
2.2.3.3 Intensisitas
nyeri berbeda dari pasien dengan pasien lainnya
2.2.3.4 Nyeri
teraba bagian bagian bawah kadang-kadang lebih berat pada satu sisi
2.2.3.5 Nyeri
dapat juga dirasakan belakangan
2.2.3.6 Gejala
lain yang dapat menyertai adalah menoragia, polimenorhea, dan tenesmus.
2.2.4
Dismenorea obstruktif
Ini merupakan gejala heiatukolpus atau
hematumelva ( dapat merupakan kelainan congenital ) dismenorea mempunyai
tanda-tanda :
2.2.4.1
dismenorea karena kelainan congenital
yang akan berlangsung pada saat atau segera sesudah menarche.
2.2.4.2
Nyeri biasanya dimulai pada hari ke 3
dan ke 4 menstruasi.
2.2.4.3
Nyeri bioasanya menetap sampai 3 hari
berikutnya atau 4-5 hari sesudah menstruasi.
2.2.4.4
Nyeri bersifat spamodik
2.2.4.5
Nyeri sanggat berat dirassakan.
2.2.4.6
Nyeri bersifat unilateral kalau hanya
doktus muller yang terkena.
2.2.4.7
Pada kasus hemanometra, nyeri akan
menyebar satu atau dua belah paha.
2.2.4.8
Gejala tambahan tergantung lokalisasi
lesi sesunguhnya.
2.3
Penanganan
2.3.1
Banyak minum air putih
2.3.2
Mengurangi rasa nyeri dengan cara
mengompres hangat pada perut bagian bawah
2.3.3
Massase searah jarum jam
2.3.4
Istirahat tirah baring
2.4
Pengobatan
2.4.1
Analgetik
2.4.2
Papaverint
BAB III
TINJAUAN KASUS
“ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN
REPRODUKSI
PADA NN. R UMUR 15 TAHUN DENGAN
DISMINORE PRIMER
Tanggal/jam : 28 Desember 2011/16.30 WIB
Tempat
: BPS Ny. ARI GEMOLONG
I.
PENGKAJIAN
A. Data
Subyektif
1. Identitas
Pasien Penanggungjawab
Nama : Nn. Rina Nama : Ny. Tina
Umur : 15 tahun Umur : 37 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam
Agama : Islam Pekerjaan : IRT
Pekerjaan : pelajar Pendidikan : SMA
Alamat : kragilan, gemolong Hubungan : Ibu
2. Alasan
datang dan keluhan utama
Nn.
R mengatakan telah mengalami haid dan merasa sakit pada perutnya
3. Riwayat
mestruasi
-
Menarchea : 14 tahun
-
Lama :
7 hari
-
Jumlah :
2-3x ganti pembalut
-
Siklus :
28 hari
-
Keluhan :
nyeri perut dan pegel-pegel saat haid pertama
4. Riwayat
perkawinan dan riwayat KB
Nn.
R mengatakan belum menikah dan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
5. Riwayat
kesehatan
a.
Riwayat kesehatan sekarang
· Keluhan
utama : Nn. R mengatakan perut bagian bawah nyeri dan pegel-pegel pada pinggang
saat pertama haid
· Riwayat
Penyakit yang diderita : Nn. R mengatakan ini hari pertamanya menstruasi dan
perut bagian bawah terasa nyeri, pinggang pegel-pegel mulai sejak pertama kali
mendapat menstruasi
· Pengobatan
yang pernah didapat : Nn. R mengatakan dirinya belum pernah mendapatkan
pengobatan apapun
· Alergi
terhadap obat : Nn. R mengatakan tidak pernah alergi pada obat apapun.
b.
Riwayat Kesehatan yang lalu
Pasien
mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular, menurun dan menahun, dan
penyakit yang memerlukan perawatan khusus, tapi sekarang pasien merasakan sakit
pada saat menstruasi
c.
Riwayat penyakit keluarga
Pasien
mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menurun, menular,
dan menahun dan penyakit yang memerlukan perawatan khusus
6. Riwayat
psikososial
Klien
mengatakan khawatir dengan keadaanya sekarang dan ingin segera mendapatkan
terapi yang sesuai
7. Pola
kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Makan : 3x sehari
Porsi : cukup
Jenis : nasi, lauk, sayur
Keluhan : tidak ada keluhan
b. Eliminasi
BAK : 4-5x sehari
Warna : kuning jernih
Keluhan :
tidak ada
BAB : 1x sehari
Konsistensi : lembek
Keluhan :
tidak ada
c. Istirahat
Tidur : 6-7 jam /hari
Keluhan : tidak ada
B. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
umum
Ku : baik kesadaran : CM
VS : TD :
110/70 mmHg N : 84x/menit
R : 22x/menit S : 36,7oC
2. Pemeriksaan
wajah
a. Kepala
dan wajah
Rambut : warna :
hitam
Pertumbuhan : baik
Lesi : tidak ada
Oedema : tidak ada
Mata
Conjungtiva : tidak anemis
Scret : tidak ada
Sclera : tidak ikhterik
Hidung
Polip : tidak ada
Scret : tidak ada
Mulut
Lidah : warna kemerahan dan tidak luntur
Gig i :
tidak ada karang gigi dan caries
Gusi : warna kemerahan dan tidak oedema
Bibir :
warna kemerahan simetris kelembaban baik dan tidak ada pembengkakan
b. Leher
Bentuk
: simetris
Kel
thyroid : tidak ada
pembengkakan
Kel
parotis : tidak ada pembengkakan
c. Dada
atau payudara
Bentuk
: simetris
Pengeluaran
cairan : tidak ada
Puting
susu : menonjol’
KGB
axila : tidak ada pembesaran
d. Abdoment
Bekas
luka OP : tidak ada
Palpasi
abdoment : nyeri abdoment bagian bawah
e. Ekstermitas
Kuku
jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Oedema : tidak ada
3. Pemeriksaan
kebidanan
§ Inspeksi
Payudara
: tidak ada benjolan patologis
Tidak ada tanda infeksi
Vulva : tidak ada oedema
Tidak Ada Tanda Infeksi
§ Pemeriksaan
dalam
Tidak
dilakukan
8.
INTERPRESTSI
DATA
Tanggal/jam:
28 Desember 2011/16.35wib
Dx
kebidanan
nn.
M umur 18 tahun wanita usia subur dengan gangguan reproduksi dismenorea primer
dasar
S : pasien mengatakan setiap menjelang haid
dan saat haid merasakan nyeri pada perut bagian bawah disertai pegel-pegel pada
pinggang sejak pertama haid
O : pesien terlihat merintih dan menahan nyeri
Ku :
baik kesadaran : CM
TD : 110/70 mmHg N : 84x/menit
R : 22X/MENIT s : 36,6oC
9.
Diagnosa
potensial
Tidak
ada
10. Antisipasi
Tidak
ada
11. Intervensi
Tanggal/jam: 28 Desember 2011/16.40 wib
-
Beri informasi tentang hasil pemeriksaan
-
Beri KIE pada pasien dan keluarga
tentang dismenorea (definisi, tanda dan
gejala, pengobatan)
-
Anjurkna pasien untuk minumair putih
-
Anjurkan pasien untuk istirahat
-
Berikan terapi pada pasien
-
Anjurkan pasien untuk kontrol lagi
apabila belum sembuh
12. Implementasi
Tanggal/jam: 28 Desember 2011/16.50 wib
-
Memberikan informasi tentang hasil
pemeriksaan
-
Ku :
sedang kesadaran : CM
N : 84x/menit S : 36,6oC
-
Membiritahu KIE pada pasien dan
keluuarga tentang dismenorea (definisi, tanda dan gejala, terapi)
-
Menganjurkan pasien untuk minum air
putih (± 8 gelas /hari)
-
Menganjurkan pasien untk istirahat
-
Memberkan terapi pada pasien
Asam
mefenamat 3x500 gram /hari
Papverin 3x 500 gram/hari
-
Menganjurkan pasien kontrol lagi bila
belum sembuh
13. Evaluasi
Tanggal/jam: 28 Desember 2011/17.00 wib
Ku : sedang
kesadaran : CM
VS T : 110/70 mmHg S : 36,6 oC
VS T : 110/70 mmHg S : 36,6 oC
N :
84x/menit R : 22x/menit
-
Pasien dan keluarganya mengerti tentang
dismenorea
-
Pasien bersedia untuk banyak minum air
putih
-
Pasien bersedia istirahat cukup
-
Pasien bersedia kontrol bila terjadi
nyeri hebat
-
Pasien sudah mendapatkan terapi
Asam
mefenamat 3x 500 gram (peroral)
Papaverin 3x500 gram (peroral)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar