Minggu, 06 Mei 2012

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam sebuah pertemuan Internasional di Nairobi, Kenya tahun 1997 dicanangkan “Safe Mother Hood” yang merupakan upaya untuk mensejahterakan wanita. Demikian pula dalam GBHN 1998 menyebutkan bahwa peranan wanita dalam pembangunan perlu kita arahkan sehingga kaum wanita memMemberikan sumbangan sebesar-besarnya bagi pembangunan.
Namun demikian, angka kematian ibu di Indonesia sebesar 19.500-20.222 setiap tahunnya atau terjadi setiap 26-27 menit merupakan sebab kontraindikasi dari pernyataan diatas sebagian besar penyebab kematian ibu adalah trias klasik, yaitu perdarahan 30,5%, infeksi 22,5%, dan gestosis 17,5% (Manuaba, 1999).
Ketuban pecah dini sebagai salah satu penyebab infeksi. Walaupun angka KPD sedikit, namun suatu kelalaian dan keterlambatan dalam menyebabkan kematian bagi ibu. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil kasus Ketuban Pecah Dini.
1.2  Tujuan
1.2.1        Tujuan Umum
Dapat menerapkan asuhan kebidanan pada Ny. S dengan Ketuban Pecah Dini dan mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek
1.2.2        Tujuan Khusus
1.2.2.1  Mampu melakukan pengkjian pada Ny. S dengan KPD.
1.2.2.2  Mampu menginterpretasikan pada Ny. S dengan KPD.
1.2.2.3  Mampu menentukan diagnose potensial pada Ny. S dengan KPD.
1.2.2.4  Mampu membuat antisipasi pada Ny. S dengan KPD.
1.2.2.5  Mampu membuat intervensi pada Ny. S dengan KPD.
1.2.2.6  Mampu melaksanakan intervensi pada Ny. S dengan KPD.
1.2.2.7  Mampu melakukan evaluasi pada Ny. S dengan KPD.


BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
            Ketuban Pecah Dini atau Spontaneous /early/preatur rupture of the membrane (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm. (Mochtar E, 1998:255)
2.2 Etiologi
            Penyebab dari PROM tidak diketahui atau masih belum jelas, maka preventif tidak dapat dilakukankecuali usaha menekan infeksi.
            Taylor, dkk telah menyelidiki hal ini dan ternyata ada hubungan dalam hal-hal Memberikut :
2.3.1 Adanya hipermobilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum ketuban pecah, penyakit-penyakit seperti piolenefritis, sistitis, servisitis, dan vaginitis terrdapat bersama-sama dengan hipermobilitas rahim ini.
2.3.2 Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban)
2.3.3 Infeksi (amniotis)
2.3.4 Faktor yang merupakan predisposisi ialah multipara, malposisi, disporsisi, cervix incompeten, dll.
2.3.5 Ketuban pecah dini artifikasi (amniotomi), dimana ketuban dipecahkan terlalu dini.
            Cara menentukan ketuban sudah pecah atau belum bila pembukaan balum ada/kecil :
o   Memeriksa adanya cairan yang Memberisi mekonium, vernik kaseosa, rambut lanugo atau bila telah terinfeksi.
o   Inspekulo lihat dan perhtikan apakah air ketuban keluar dari kanalis servikalis dan apakah sudah pecah atau belum.
o   Gunakan kertas lakmus
o   Bila terjadi biru (basa) adalah ketuban, bila menjadi merah (asam) : urin
o   Pemeriksaan PH forniks posterior pada PROM PH adalah basa (air ketuban)
o   Pemeriksaan histopatologi
o   Aborization dan sitologi air ketuban.
(Mochtar, 1998:258)

2.4 Pengaruh PROM
2.4.1 Terhadap Janin
            Walaupun ibu belum menunjukan gejala-gejala infeksi tetapi janin mungkin sudah terkena infeksi, karena infeksi intra uterine lebih dahulu terjadi (amniotis, vaskulitis), sebelum gejala pada ibu dirasaka. Sehingga akan meninggikan angka mortalitas dan morbiditas perinatal.
2.4.2 Terhadap Ibu
            Karena jalan lahir terlalu tebuka, dapat terjadi infeksi intrapartal apalagi bila terlalu sering di periksa dalam. Selain itu juga dapat dijumpai infeksi puerperalis, peritonitis dan septicemia serta dry labor. Ibu akan merasa lelah karena berbaring ditempat tidur, partus menjadi lama, suhu badan naik, nadi cepat dan timbul gejala infeksi. Hal-hal tersebut akan meninggikan angka kematian dan kesakitan pada ibu. (Mochtar, 1998:256)
2.5 Prognosis
            Ditentukan dengan cara penatalaksanaan dan komplikasi yang mungkin timbul serta umur dari kehamilan.
2.6 Pimpinan Persalinan
2.6.1 Penatalaksanaan untuk PROM adalah sebagai Memberikut :
2.6.1.1 Bila janin belum viable (kurang dari 36 mg), penderita dianjurkan untuk Memberistirahat ditempat tidur dan Memberikan antibiotika profilaksis, spasmelitika dan roboransia dengan tujuan untuk mengundur waktu sampai janin viable.
2.6.1.2 Bila janin sudah viable (lebih dari 36 mg), lakukan induksi partus 6-12 jam setelah lagi phase dan Memberi antibiotika profilaksis. Pada kasus-kasus tertentu dimana induksi partus dengan PGE2 dan atau drip sintocynon gagal maka lakukan tindakan operatif.
2.6.2 Penyelesaian persalinan pada PROM antara lain :
2.6.2.1 Partus spontan
2.6.2.2 Ekstraksi vakum
2.6.2.3 Ekstraksi forcep
2.6.2.4 Embriotomi bila janin sudah meninggal
2.6.2.5 Seksio cesaria bila ada indikasi obstetric
2.7 Komplikasi
2.7.1 Pada Janin
            IUFD, IPFD, asfiksia dan prematuritas
2.7.2 Pada Ibu
            Partus lama dan infeksi, atonia uteri, perdarahan post partum, infeksi nifas.
2.8 Penanganan
2.8.1 Ketuban pecah dini pada kehamilan aterm/preterm dengan atau tanpa komplikasi harus dirujuk ke RS.
2.8.2 Jika ada tanda-tanda infeksi (kolor, dolor, rubor, tumor, fungsiolesa), Memberi antibiotika. Sama halnya jika terjadi amniotis.
2.8.3 Apabila tidak terdapat infeksi dan kehamilan kurang dari 37 minggu :
2.8.3.1 Memberikan antibiotika untuk mengurangi morbiditas ibu dan janin.
2.8.3.2 Ampisilin 4x500mg selama 7 hari ditambah eritromisin 250mg per oral 3x1 sehari selam 7 hari.
2.8.3.3 Memberikan kortikosteroid kepada ibu untuk memperbaiki kematangan paru janin
·         Betametason 12 mg IM dalam 2 dosis setiap 12 jam
·         Dexametason 16 mg IM dalam 4 dosis setiap 6 jam
Catatan : Jangan Memberikan kortikosteroid jika ada infeksi
2.8.4 Apabila tidak terdapat infeksi dan kehamilan lebih dari 37 minggu :
2.8.4.1 Jika ketuban telah pecah lebih dari 18 jam Memberikan antibiotika profilaksis untuk mengurangi resiko streptococcus grup B.
·         Ampisilin 2 gram untuk setiap 6 jam
·         Penisilin 6 juta unit setiap 6 jam sampai persalinan
·         Bila tidak ada infeksi pasca persalinan hentikan antibiotika
2.8.4 Nilai Serviks
·         Bila serviks sudah lunak lakukan induksi persalinan dengan oksitosin
·         Bila serviks belum lunak, lunakkan serviks dengan prostaglandin dan infuse oksitosin/ latihan dengan seksio cesaria


  AKADEMI KEBIDANAN MAMBA’UL ‘ULUM SURAKARTA
SK. MENDIKNAS NO. 191/D/0/2001
DEPKES RI No. HK.03.2.4.1.1110
ALAMAT : Jl. BRIGJEN SUDIARTO Gg KENONG 19 JOYOTAKAN SURAKARTA PO BOX 249 TELP/FAX (0271) 641423

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
Tanggal / jam               : 8 Desember 2011/12.00 WIB
Tempat praktek           : BPS Ny. ARI GEMOLONG

I.                   PENGKAJIAN DATA
  1. Data Subjektif
  1. Biodata
Nama Klien     : Ny. S                                     Nama Suami    : Tn. D
Umur               : 17 th                                      Umur               : 32 th
Suku/Bangsa   : Jawa                                      Suku/Bangsa   : Jawa
Agama             : Islam                                     Agama             : Islam
Pendidikan      : SMP                                      Pendidikan      : SMP
Pekerjaan         : IRT                                        Pekerjaan         : Swasta
Alamat Rumah            : Spreh 5/2  Purokarang, Sragen
  1. Alasan Masuk
v  Perasaan Ibu                            : Ibu mengatakan merasa cemas dalam menghadapi persalinan karena merupakan persalinan yang pertama dan perutnya kenceng-kenceng, keluar rembesan air ketuban dari jalan lahir sejak tanggal 31 Desember 2008 jam 01.00 WIB.
v  Kapan ibu mulai merasa nyeri, lamanya, dan teratur/tidak : Ibu mengatakan sering merasa kenceng-kenceng sejak tanggal 31 Desember 2008 jam 01.00 WIB
v  Pengeluaran Pervaginam         :
o    Lendir         : Ada
o    Darah          : Ada
o    Air Ketuban            : Rembes, warna jernih
  1. Riwayat Haid
Ø  Menarche  : 11 th
Ø  Lamanya   : 5 hari
Ø  Siklus        : tidak teratur
Ø  Banyak      : 2-3x ganti teratur/hari
Ø  Keluhan     : dismenorea
Ø  Amenore   : 8 bulan
  1. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. GPA                        : G1PoAo
b. HPHT          : 5 maret 2011                                        HPL    : 12 Januari 2012
c. Umur kehamilan      : 34 minggu                                        
d. Gerakan Janin         : 8 x/hari. Gerakan terakhir : 8 Desember 2011/10.20 WIB
e. ANC                       : teratur            di : Bidan
f. Imunisasi TT I         : 3 bulan kehamilan
   Imunisasi TT II        : 4 bulan kehamilan
g. Keluhan – keluhan pada
- Trimester I    : mual, muntah
- Trimester II   : tidak ada
- Trimester III : sering kencing
  1. Riwayat Kehamilan / Persalinan dan Nifas yang Lalu
No
G P A
Umur Kehamilan
Jenis Kelamin
Jenis Persalinan
Komplikasi
Penolong
Berat Bayi
Keadaan Sekarang
1
Hamil sekarang








  1. Riwayat Kesehatan
a.   Riwayat Kesehatang Sekarang       : Ibu mengatakan perutnya mules, kenceng-kenceng dari pinggang menjalar ke perut sejak tanggal 31 Desember 2008 jam 01.00 WIB.
b.  Riwayat Kesehatan yang Lalu        : Ibu mengatakan tidak pernah menderita sakit yang menular, menurun dan menahun.
c.   Riwayat Kesehatan Keluarga
    1. Penyakit / Kelainan dalam Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita  penyakit menular, menurun dan menahun.
    1. Keturunan Kembar     :
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada yang mempunyai keturuna n kembar.
    1. Lain – lain                   : tidak ada
d.  Riwayat Operasi yang Pernah Dialami       : tidak pernah

  1. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a.   Nutrisi
Makan / minum terakhir      : 8 Desember 2011/09.00 WIB, jenis : nasi, lauk, sayur
Minum jamu                        : tidak pernah
Keluhan                               : tidak ada

b.  Eliminasi
BAB / BAK terakhir           : 8 Desember 2011 jam 10.00 WIB
Keluhan                               : tidak ada
c.   Tidur                                   : ± 8 jam / hari
Keluhan                               : tidak ada
d.  Keluhan Lain                      : tidak ada
  1. Riwayat KB
a.   Kontrasepsi yang pernah digunakan           : belum pernah
b.  Lamanya                                                     : -
c.   Keluhan                                                       : -
d.  Rencana KB                                                : ada
e.   Jenis                                                            : suntik 3 bulan
f.   Kapan                                                          : segera setelah nifas
g.  Tanggapan suami                                        : mendukung
h.  Jumlah anak yang diinginkan                      : 2 anak
  1. Keadaan Psiko – Sosial
a. Perasaan menghadapi persalinan                 : ibu mengatakan takut dan cemas menghadapi persalinaan
b. Dukungan keluarga                                     : keluarga sangat mendukung
c. Adat mengahadapi persalinan                     : tidak ada

  1. Data Objektif
  1. Tanda – tanda vital
a.  keadaan umum                   : baik
b.  Kesadaran                          : CM
c.  Tensi                                   : 110/70 mmHg
d.  Nadi                                   : 84x/menit
e.  Suhu                                   : 36,7o C
f.  Pernafasan                          : 24x/menit
  1. Pengkuran tinggi badan dan berat badan
a.       Tinggi badan                                 : 156 cm
b.      Berat badan sebelum hamil           : 50 kg
c.       Berat badan sekarang                    : 61 kg
d.      LILA                                             : 23,5 cm
  1. Kepala dan leher
a.       Wajah                          : tidak ada oedema
b.      Mata                            : normal
- konjungtiva               : tidak anemis
- sclera                         : tidak ikterik
- hidung                       : bersih
c.       Telinga OMA / OMP  : tidak ada
d.      Gusi dan gigi               : kemerahan, tidak ada oedema, tidak ada karang gigi, tidak ada caries
e.       Leher
- Kelenjar tyroid          : tidak ada pembesaran
- Kelenjar lympe          : tidak ada pembengkakan

f.       Payudara
- Bentuk dan ukuran   : simetris
- Keadaan putting       : menonjol
- Pengeluaran              : ada / tidak
- Jenis benjolan            : tidak
g.      Ekstremitas
- Oedema                    : tidak ada        
- Kuku jari                   : tidak pucat
- Varises                      : tidak
- Reflek patella            :    +  / +
h.      Abdomen
- Lukas bekas operasi  : tidak ada
- Tinggi fundus uteri   : 28 cm
- Gerakan janin            : ada
- Kontraksi uterus       : 3 x / 10 menit
- Durasi                       : 30 detik
- Intensitas                  : sedang
- Palpasi abdomen
            Leopold I        : pada bagian fundus teraba bulat lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II        : pada bagian dinding perut lateral kanan ibu teraba datar, memanjang (punggung janin), kiri teraba bulat keras dan melenting (ekstremitas)
Leopold III     : bagian bawah teraba bulatkeras dan melenting
Leopold IV     : kepala sudah masuk PAP 2/5 bagian
- Pemeriksaan Osborn : tidak dilakukan
- Palpasi supra pubik, kandung kencing          : kandung kecing kosong
- Bunyi jantung janin  : ( + ), 12 - 13 - 12  = 148x / menit, teratur
i.        Genetalia eksterna
- Vagina                      : Oedema         : tidak
                                                  Varises          : tidak
                                                  Infeksi           :  tidak
                                                 Cairan             : ada, jenis : lender darah, air ketuban.
- Kelenjar bartolini      : Oedema         : tidak ada
                                                 Massa             : tidak ada
j.        Anus dan rectum                                 : berlubang
k.      Pemeriksaan dalam ( vagina toucher )
- Vagina                                  : tenang
- Porsio                                    : lunak dan tipis (eff 40 %)
- Pembukaan                           : 4 cm
- Kulit ketuban                        : -
- Presentasi                              : kepala
- Penurunan kepala                  : di hodge I
- Ubun – ubun kecil di jam     : 9
l.        Pemeriksaan laboratorium
- Glukosa urine                        : -
- Protein urine                         : -
- Golongan darah                    : B
- Hb                                         : 12,3 gr%
- Lain – lain                             : -
m.    Pemeriksaan penunjang lain
- USG                                      : tidak dilakukan
- Lain – lain                             : -

II.                INTERPRETASI DATA
Tanggal/Jam          : 8 Desember 2011/12.30 WIB
-          Diagnose kebidanan :
Ibu G1PoA0 17 tahun hamil 34 minggu janin tunggal hidup intra uterin, puka, preskep, kepala turun di hodge I, inpartu kala I fase aktif dengan KPD 11 jam.
-          Dasar   :
Subyektif :
h Ibu mengatakan ini kehamilan pertama
h Ibu mengatakan belum pernah keguguran
h Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng mulai tanggal 31 Desember jam 01.00 WIB dan mengeluarkan rembesanair ketuban dari jalan lahir sejak jam 01.00 WIB.
h Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 5 mei 2008
Obyektif :
h KU : Baik, Compos mentis
h VS : TD : 110/70 mmHg                      S : 36,70 C                   BB : 61 kg
         N : 84x/menit                              R : 24x/menit              TB : 156 cm
HPL : 12-2-2009
UK : 34 minggu
Palpasi : Janin tunggal hidup intrauterine, puka, preskep, kepala sudah masuk PAP  2/5 bagian.
TBJ : (TFU-11)x155 = 2635 gram
Kontraksi : 3x/10 menit durasi 30 detik, intensitas sedang.
Auskultasi : DJJ (+), 12-13-12=148x/menit
PPV :  lender dan air ketuban
Vagina Toucher :
Vagina              : tenang
Portio                : lunak dan tipis
Pembukaan       : 4 cm
Kulit ketuban    : -
Presentasi          : kepala
Kesan panggul  : normal
h  Masalah       : Cemas
h Dasar            : ibu mangatakan cemas dalam menghadapi persalinan karena ini merupakan persalinan yang pertama dan perutnya kenceng-kenceng, keluar rembesan air ketuban dari jalan lahir
III.             DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial terjadi infeksi, antisipasi dengan observasi keadaan umum dan vital sign.
IV.             TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dr. Sp. OG
V.                RENCANA TINDAKAN
Tanggal /jam          : 8 Desember 2011/13.30 WIB
h Pantau kemajuan persalinan
h Beri penjelasan pada ibu tentang fisiologi persalinan
h Beri informasi kepada ibu tentang kemajuan persalinan dan keadaan janinnya
h Beri dukungan fisik dan psikologis kepada ibu
h Anjurkan kepada ibu untuk makan dan minum bila tidak ada his
h Anjurkan kepada ibu untuk menarik napas panjang ketika ada his
h Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri
h Anjurkan ibu tehnik relaksasi
h Siapkan partus set
h Kolaborasi dengan dokter Sp. OG untuk pemMemberian terapi
h Dokumentasikan ke dalam partograf

VI.             PELAKSANAAN TINDAKAN
Tanggal /jam          : 8 Desember 2011/13.40 WIB
h Memantau kemajuan persalinan
h MemMemberi penjelasan pada ibu tentang fisiologi persalinan
h Memberi informasi kepada ibu tentang kemajuan persalinan dan keadaan janinnya
h Memberi dukungan fisik dan psikologis kepada ibu
h Menganjurkan kepada ibu untuk makan dan minum bila tidak ada his
h Menganjurkan kepada ibu untuk menarik napas panjang ketika ada his
h Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri
h Menganjurkan ibu tehnik relaksasi
h Menyiapkan partus set
h Berkolaborasi dengan dokter Sp. OG untuk pemberian terapi
h Mendokumentasikan ke dalam partograf
VII.          EVALUASI
Tanggal/Jam          :8 Desember 2011/13.50 WIB
h Ku : Baik, CM
h Vital sign :    TD : 110/70 mmHg         N: 84x/menit
                     S : 36, 50C                       R : 24x/menit
                                                             UK : 34 minggu
h Palpasi : Janin tunggal hidup intrauterine, puka, preskep, kepala sudah masuk PAP 1/5 bagian.
h TBJ : (TFU-11)x155 = 2635 gram
h Kontraksi : 4x/10 menit durasi 40 detik, intensitas kuat dan teratur.
h Auskultasi : DJJ (+), 12-13-12=148x/menit
h PPV : lendir dan air ketuban
h VT   : Vagina                                        : Tenang
           Portio                                         : Lunak dan tipis ( eff.80 % )
           Pembukaan                                : 8 cm
           Kulit ketuban                            : -
           Presentasi                                  : Kepala
           Kesan tunggal                           : Normal
h Ibu mengatakan sudah mengerti akan fisiologi persalinan
h Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang kemajuan persalinan dan keadaan janinnya
h Ibu mengatakan sekarang sudah tenang dan cemasnya berkurang
h Ibu bersedia untuk makan dan minum apabila ada his
h Ibu bersedia menarik nafas panjang bila ada his
h Ibu sudah miring kekiri dan mengatakan merasakan tenang
h Ibu sudah memilih ibunya sebagai pendamping selama persalinan
h Ibu bersedia untuk  relaksasi yang dianjurkan oleh bidan
h Alat-alat persalinan sudah disiapkan
h Ibu bersedia minum obat yang diberikan oleh dokter sesuai dengan aturan
h Semua asuhan sudah dicatat dalam patograf


















                          DATA PERKEMBANGAN  1

Tanggal / jam : 8 Desember 2011/ 14.00 WIB
1.        Data Subjektif
Ibu mengatakan kenceng – kenceng semakin sering
2.        Data Objektif
h Keadaan Umum : Baik                        Kesadaran : Composmentis
h VS       : TD         : 110/70 mmHg       N: 84 x / mnt
                 S       : 36,5 °C                          R: 24 x/ mnt
h PPV     : Lendir darah ada
h Palpasi : Kontraksi 4x/10 menit , durasi > 40 detik, intensitas kuat dan teratur
h Auskultasi                                   : DJJ (+) 12-11-12 : 140 x/ mnt
h VT       :Vagina                            : Tenang
                 : Portio                            : Lunak dan tipis (eff.80 %)                       
                 : Pembukaan                    : 8 cm
                 : Presentasi                      : Kepala
                 : Kesan tunggal               : Normal

3.        Assesment
Ibu G1PoA0 17 tahun hamil 34 minggu janin tunggal hidup intra uterin, letak memanjang, puka, preskep, inpartu kala I fase aktif dengan KPD 11 jam.
4.        Planning
Tanggal / jam :8 Desember 2011 / 14.10 WIB
h  Observasi KU dan VS
h  Siapkan alat dan siapkan diri untuk menolong
h  Observasi kemajuan persalinan
h  Beritahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap
h  Ajari ibu cara meneran yang baik dan benar
h  Lakukan pemeriksaan DJJ saat tidak ada his
h  Lakukan persiapan untuk menolong kelahiran bayi baru lahir, tolong lahirkan kepala, bahu , badan
h  Lakukan penanggulangan bayi baru lahir

5.        Implementasi
Tanggal / jam :8 Desember 2011/ 14.10 WIB
h  Mengobservasi KU dan VS
h  Menyiapkan alat dan siapkan diri untuk menolong
h  Mengobservasi kemajuan persalinan
h  Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap
h  Mengajari ibu cara meneran yang baik dan benar
h  Melakukan pemeriksaan DJJ saat tidak ada his
h  Melakukan persiapan untuk menolong kelahiran bayi baru lahir, tolong lahirkan kepala, bahu , badan
h  Melakukan penanggulangan bayi baru lahir

6.        Evaluasi
Tanggal / jam : 8 Desember 2011 / 14.20 WIB
h  KU : Baik                                                 Kesadaran: Composmentis
h  VS : TD : 120/70 mmHg              N: 24 x/menit
        S    : 36,7 °C                                R : 80 x/menit
h  Partus set telah disiapkan
h  Pembukaan sudah lengkap dan ibu mengatakan ingin meneran dan merasa ingin BAB.
h  Ibu sudah tahu cara meneran yang benar
h  Pemeriksaan DJJ : (+), 12-12-12 = 144x/menit
h  Persiapan menolong kelahiran bayi telah dilakukan
h  Bayi lahir spontan jam 14.25 WIB dengan jenis kelamin laki-laki, AS : 8-9-10, segera menangis, BB : 1900 gram, LK: 30 cm, PB : 43 cm, LD : 28 cm, anus +, cacat (-).
h  Penanganan bayi baru lahir sudah dilakukan
h  Terdapat laserasi jalan lahir.




DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal/Jam :8 Desember 2011/ 14.30 WIB
1.      Subyektif
·         Ibu mengatakan merasa lega karena bayinya sudah lahir dengan normal
·         Ibu mengatakan perutnya terasa mules
2.      Obyektif
·         Bayi lahir spontan jam 14.25 WIB dengan jenis kelamin laki-laki, AS : 8-9-10 segera menangis.
BB : 1900 gram, LK : 30 cm, PB : 43 cm, LD : 28 cm, anus ( + ), cacat ( - )
·         Plasenta belum lahir
·         Kontraksi baik
·         TFU setinggi pusat
·         Perdarahan ± 50 cc
3.      Assessment
·         Ibu umur 17 tahun P1A0 dalam persalinan kala II
4.      Planning
·         Lakukan palpasi abdominal untuk memastikan janin tunggal
·         Beritahu bahwa ibu akan disuntik
·         Lakukan injeksi oksitosin 10 ml (IM), tidak boleh labih dari 2 menit
·         Lakukan PTT
·         Lakukan pengeluaran plasenta setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta
·         Lakukan masase uterus
·         Lakukan plasenta, periksa ada tidaknya sisa plasenta
·         Observasi perdarahan
5.      Implementasi
·         Lakukan palpasi abdominal untuk memastikan janin tunggal
·         Beritahu bahwa ibu akan disuntik
·         Lakukan injeksi oksitosin 10 ml (IM), tidak boleh labih dari 2 menit
·         Lakukan PTT
·         Lakukan pengeluaran plasenta setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta
·         Lakukan masase uterus
·         Lakukan plasenta, periksa ada tidaknya sisa plasenta
·         Observasi perdarahan 
6.      Evaluasi
Tanggal / jam : 1-1-2009 / 14.50 WIB
·         Abdomen teraba keras, janin tunggal dan tidak ada janin yang kedua
·         Ibu sudah diberi injeksi oksi 10 ml (IM)
·         Plasenta lahir jam 14.40 WIB, kotiledon lengkap, selaput lengkap, bentuk cakram, diameter 20x20x20, panjang tali pusat ± 50 cm, berat 550 gram
·         Massase uterus sudah dilakukan dan uterus berkontraksi dengan baik
·         Tidak ada sisa plasenta
·         Perdarahan ± 150 cc

DATA PERKEMBANGAN III

            Tanggal / jam :8 Desember 2011/ 15.00 WIB
1.      Subyektif
·         Ibu mengatakan sudah melahirkan ari-ari
2.      Obyektif
·         Plsenta lahir jam 14.40 WIB spontan lengkap, bentuk bulat cakram ukuran 20x20x20, panjang tali pusat ± 50 cm, berat 550 gram
·         Ppv ± 150 cc
·         TFU 2 jari dibawah pusat
·         Perineum terdapat laserasi
·         Palpasi uterus teraba keras, kontraksi baik
·         Kandung kencing kosong
3.      Assessment
·         Ny. S umur 17 tahun P1Ao dalam kala IV persalinan
4.      Planning
·         Lakukan penjahitan perineum
·         Bersihkan ibu dan alat
·         Lanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 15 menit pada pasca persalinan
·         Lanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 15 menit pada 1 jam pasca persalinan
·         Lanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 30 menit pada 2 jam pasca persalinan
·         Ajrkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi uterus
·         Evaluasi darah yang keluar
·         Periksa TD, nadi dan kencing setiap 15 menit selama 1 jam pertama paska persalinan dan 30 menit selama jam kedua pasca persalinan
·         Periksa suhu sekali setaip jam selama 2 jam pertama pasca persalinan
·         Bersihkan ibu dan ganti dengan pakaian yang bersih
·         Pastikan bahwa ibu merasa nyaman
·         Tempatkan semua peralatan dalam larutan klorin selam 10’
·         Buang barang – barang ke dalam tempat sampah
·         Anjurkan keluarga untuk memberi makanan kepada ibu
·         Beri ucapan selamat kepada ibu dan keluarga
·         Berikan bayi kepada ibu untuk disusui
·         Kolaborasi dengan dr. Sp. OG untuk pemberian terapi
5.      Implementasi
·         Melakukan penjahitan perineum
·         Membersihkan ibu dan alat
·         Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 15 menit pada pasca persalinan
·         Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 15 menit pada 1 jam pasca persalinan
·         Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 30 menit pada 2 jam pasca persalinan
·         Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi uterus
·         Mengevaluasi darah yang keluar
·         Memeriksa TD, nadi dan kencing setiap 15 menit selama 1 jam pertama paska persalinan dan 30 menit selama jam kedua pasca persalinan
·         Memeriksa suhu sekali setaip jam selama 2 jam pertama pasca persalinan
·         Membersihkan ibu dan ganti dengan pakaian yang bersih
·         Memastikan bahwa ibu merasa nyaman
·         Menempatkan semua peralatan dalam larutan klorin selam 10’
·         Membuang barang – barang ke dalam tempat sampah
·         Menganjurkan keluarga untuk memberi makanan kepada ibu
·         Memberi ucapan selamat kepada ibu dan keluarga
·         Memberikan bayi kepada ibu untuk disusui
·         Berkolaborasi dengan dr. Sp. OG untuk pemberian terapi
6.      Evaluasi
Tanggal / jam : 8 Desember 2011/ 15.30 WIB
Jam ke
Waktu
TD
Nadi
Suhu
TFU
Kontraksi uterus
Kandung kencing
Perdarahan
1
14.45
110/60
88
36,60 c
2 jr â pst
baik
Kosong
20 cc

15.00
110/60
84

2 jr â pst
Baik
Kosong
20 cc

15.15
110/70
84

2 jr â pst
Baik
Kosong
10 cc

15.30
120/80
88
36,50 c
2 jr â pst
Baik
Kosong
10 cc
2
16.00
110/70
80

2 jr â pst
Baik
Kosong
10 cc

16.30
100/70
84

2 jr â pst
Baik
Kosong
10 cc

·         Penjahitan luka perineum sudah dilakukan
·         Ibu sudah dibersihkan dan semua peralatan sudah direndam dalam larutan klorin
·         Pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 15 menit pasca persalinan satu jam pertama sudah dilakukan
·         Pemantauan kontraksi uterus dan PPV setiap 30 menit pasca persalinan pada jam kedua sudah dilakukan
·         Darah yang keluar kala IV ± 80 cc
·         Ibu sudah merasa nyaman
·         Ibu sudah menyusui bayinya
·         Ibu sudah diberikan terapi
Ø  Methylergometrine 500 mg 3x1 tablet / hari
Ø  Asam mefenamat 500 mg 3x1 tablet / hari
Ø  Amoxilin 500 mg 3x1 tablet / hari
Ø  Fe 1x1 tablet / hari
Ø  Vit A 1x1 tablet / hari
Ø  Vit C 1x1 tablet / hari
·         Lama persalinan
Ø  Kala I                  : tanggal 31 des-1 jan jam 14.15 WIB
Ø  Kala II                 : 14.15 – 14.25 (10 menit)
Ø  Kala III               : 14.25 – 14.40 (15 menit)
·         Jumlah perdarahan
Ø  Kala I                  : 50 cc
Ø  Kala II                 : 100 cc
Ø  Kala III                 : 150 cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar