Senin, 07 Mei 2012

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR SATU JAM SETELAH LAHIR DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH


BAB  I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang Masalah
Berdasarkan data yang ada ternyata kematian pada masa neonatus memberikan kontribusi sekitar 75 % dari semua kematian selama tahun pertama kehidupan bayi. Berbagai penyebab langsung kematian bayi pada masa neonatus seperti BBLR (29 %), Asfiksia (27 %), Tetanus (10 %), Infeksi        (15 %), Heratologi (6 %), pemberian ASI (10 %), lain-lain (15 %). ( Anonim, 2010 ).
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan lebih kurang 2500 gr. Dahulu bayi baru lahir yang berat badan kurang atau sama dengan 2500 gr disebut prematur. Kondisi BBLR sangat rentan terhadap komplikasi dan membutuhkan suatu perawatan yang tepat.
Masih tingginya presentase angka kematian bayi maka penulis mengambil judul “ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR SATU JAM SETELAH LAHIR DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH “. Agar dapat mendeteksi serta mencegah komplikasi pada BBLR sehingga dapat menurunkan angka kematian BBLR.

1.2.    Tujuan
1.2.1.            Tujuan umum
Dapat menerapkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan BBLR dan menggunakan pendekatan manajemen varney dan pendokumentasian SOAP.

1.2.2.            Tujuan khusus
1.      Dapat melakukan pengkajian data.
2.      Dapat membuat interprestasi data.
3.      Dapat menentukan diagnosa potensial.
4.      Dapat menentukan antisipasi.
5.      Dapat membuat intervensi.
6.      Dapat melakukan implementasi.
7.      Dapat membuat evaluasi.

 BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1.    Definisi
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gr. (Dep Kes. RI, 2001 : 122).
BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari 500 gram, tanpa memandang usian kehamilan. (Gladioostrange. Blogspot. Com).

2.2.    Klasifikasi
Klasifikasi BBLR dapat digolongkan menjadi :
1.      Prematuritas murni.
Adalah bayi lahir pada kehamilan kurang dari 37 minggu dengan BB yang sesuai.
2.      Smal For Date (SFP) atau kecil untuk masa kehamilan.
Adalah bayi yang BB rendah kurang dari seharusnya umum kehamilan.
3.      Reterdasi pertumuhan janin uterus.
Adalah bayi yang lahir dengan BB rendah dan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
4.      Lihgt for date sama dengan small for date.
5.      Dismaturias.
Adalah suatu sindrom klinik dimana terjadi ketidak seimbangan antara pertumbuhan janin dengan lanjutan kehamilan.
6.      Large for date.
Adalah bayi yang dilahirkan lebih besar dari seharusnya tua kehamilan missal pada DM.
(Mohtar Rustam, 1998 : 448).

2.3.     Etiologi
1.      Faktor genetik / kromosom
2.      Infeksi
3.      Bahan toksit
4.      Radiasi
5.      Disfungsi plasenta
6.      Faktor nutrisi
7.      Faktor-faktor lain seperti merokok, peminum alcohol.

2.4.    Penanganan Awal BBLR
1.      Keringkan secepatnya dengan handuk kering.
2.      Ganti kain basah dengan kain kering.
3.      Bungkus bayi dengan kain dan sebelumnya lakukan perawatan tali pusat.
4.      Untuk menghangatkan beri lampu 60 watt dengan jawak minimal 60 cm dari bayi.
5.      Kemudian tutup kepala bayi dengan topi bila perlu berikan oksigen.
6.      Tetesi ASI bila perlu dapat dilakukan sende untuk memasukkan susu / ASI pada bayi.
7.      Bila bayi dalam keadaan rentang segera berikan infuse dektrose 10 % + bikarbonas atau natricus 1,5 % - 4 % pada hari I : 60 cc / kg / hari, pada hari ke II : 70 cc / kg / hari.
8.      Berikan antibiotika.
9.      Bila tidak dapat menghisap putting susu / tidak dapat menelan langsung / biru / tanda-tanda hypotermi berat, terangkan kemungkinan bayinya akan meninggal.

2.5.      Perawatan Bayi Berat Badan Rendah
Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan suhu lingkungan. Pemberian makanan dan siap sedia dengan tabung oksigen. Pada bayi premature makin pendek masa kehamilan, makin sulit dan makin banyak persoalan yang dihadapi. Biasanya kematian disebabkan oleh gangguan pernafasan, infeksi cacat bawaan dan trauma pada otak.
1.      Pengaturan suhu lingkungan
Dapat dilakukan dengan pemanasan lampu atau dengan memasukkan dalam incubator dengan suhu yang diatur :
*    Suhu berat badan di bawah 2 kg           35 0C.
*    Bayi berat badan 2 kg sampai 2,5 kg     34 0C.
Suhu incubator diturunkan 1 0C setiap minggu sampai bayi ditempatkan pada suhu lingkungan sekitar 24 sampai 27 0C.
2.      Makanan bayi berat lahir rendah
Umumnya bayi premature belum sempurna reflek menghisapnya, kapasitas lambung masih kecil dan daya enzim pencernakan terutama lipase masih kurang, maka makanan diberikan dengan sonde atau pipet sedikit demi sedikit tapi sering.
3.      Pada perawatan bayi berat lahir rendah juga dapat menggunakan Kanggoro Mother Care (KMC).
KMC adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasikan dengan pemberian ASI. Metode ini bertujuan agar bayi kecil tetap hangat DURASI :
-          Dijalankan sampai bayi berat badan 2500 gram atau mendekati 40 minggu.
-          Bila ibu perlu istirahat dapat digantikan ayah ataupun saudara.
-          KMC dapat dilakukan setiap saat ketika bayi menginginkan.
4.      Pakaian dan posisi bayi
-          Berikan bayi pakaian, topi, popok dan kaos kaki yang telah dihangatkan lebih dulu.
-          Letakkan bayi di dada ibu :
·         Dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan lihat apakah kepala bayi apakah sudah berfiksasi.
·         Posisikan bayi dalam frog position yaitu fleksi pada siku dan tungkai kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak ektensi.
-          Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah selimut yang sudah cukup hangat, dalam methode KM ini tidak memerlukan baju khusus dapat juga menggunakan baju yang lebih besar dari badan ibu. Kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh.

2.6.    Diagnosa Potensial yang Dapat Terjadi Pada BBLR
·               Hipotermi dapat disebabkan oleh lingkungan yang dingin karena bayi tidak dapat menghasilkan panas dari dalam tubuhnya.
·               Ikterus biasanya terjadi pada BBLR dan lebih besar terjadi pada premature, hal ini disebabkan karena adanya dasar patologis atau kadarbilirubin mencapai nilai yang disebut hipebilirubinemia.
Dianggap bilirubinemia bila :
*    Ikterus terjadi 24 jam pertama.
*    Peningkatan konsentrasi lebih besar sama dengan 5 mg% / 24 jam.
*    Peningkatan bilirubin serum sewaktu 10 mg% pada NKL3 12,5 mg% pada NCB.
*    Disertai keadaan
      -     BB < 2000 mg
      -     UK <    36 mg
      -     Asfiksia, hipoksia, sindrom gangguan pernafasan
      -     Infeksi
      -     Trauma lahir kepala
      -     Hipoglikemia
      -     Hiporosmalalitas darah
Ikterus dapat dicegah dengan caa :
-          Pengawasan antenatal yang baik
-          Pencegahan dan mengobati hipoksia pada janin dan neonatus
-          Pemberian makanan dini
-          Pencegahan infeksi.
 

BAB  III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR SATU JAM SETELAH LAHIR DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
  
Tempat Praktek     :BPS Ny.ARI                 Tgl/ Jam Masuk   : 8 Desember 2011/ 08.00 wib
Bidan                    : Bidan Ari                       Diagnosa            : BBLR
    

3.1.    Pengkajian
Tanggal / jam : 8 Desember 2011/09.00 wib
A.    Data Subyektif
1.      Biodata                         
Nama klien                     :  By. Ny. M                
Tanggal / jam lahir          :  8 Desember 2011/ 08.00 wib
Alamat                            :  Gemolong, Sragen
Biodata orang tua            :
Nama ibu                        :  Ny. M                       Nama bapak    : Tn. A
Umur                              :  34 tahun                    Umur               :  33 tahun
Agama                            :  Islam                        Agama             :  Islam
Pekerjaan                        :  IRT                          Pekerjaan         :  Swasta
Alamat                :  Gemolong, Sragen
2.      Alasan masuk     :
Bayi baru lahir dengan berat bayi rendah.
3.      Riwayat kehamilan
Ibu mengatakan selama hamil tidak menderita penyakit menular (HIV, Hepatitis), menurun (DM, Ashma), menahun (Jantung, Bronkhitis).
G1  P1  A0   Umur kehamilan      : 38 +1 minggu
ANC                                         :   9 x  di bidan
TT                                             :   2 x
Kenaikan BB                             : 10 kg
HPHT     : 16 Maret 2011
HPL       : 23 Desember 2011
4.      Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menahun (Jantung, Bronkhitis), menurun (Ashma,DM), dan menular (HIV, Hepatitis).
5.      Riwayat persalinan
a.   Kala I           : 10 jam
b.   Kala II          : 15 menit, mulai jam 07.35 wib
      *    DJJ                                             : 11, 12, 11, 136 x/menit
      *    Warna air ketuban                      : Keruh, hijau
      *    Caput                                         : tidak ada
      *    Cephal haematoma                     : tidak ada
      *    Anak lahir seluruhnya jam           : tgl. 8 Desember 2011 jam 08.00 wib
      *    Jenis persalinan                          : spontan pacuan
        *    APGAR SCORE                                        7 / 9 / 10
Score
1 menit
5 menit
10 menit
A
P
G
A
R
Appearance colour (warna kulit)
Pulse / heart pate (frekuensi jantung)
Grimace (reaksi terhadap rangsangan)
Activity (tonus otot)
Respiration (usaha nafas)
2
1
1
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
Jumlah
7
9
10






Eliminasi belum terjadi
Istirahat / tidur belum terkaji.

B.     Data Obyektif
Tanggal / jam : 8 Desember 2011/ 09.15 wib
1.      Pemeriksaan umum
Keadaan umum  : cukup,           Kesadaran composmentis
VS          : S        : 36 0C
                 R       : 42   x/menit
                 HR    : 120 x/menit
2.      Pemeriksaan antropometri
*    BB lahir        : 2400 gr         
*    PB lahir        :     48 cm       
*    LD lahir        :     32 cm       
*    LK lahir        :     33 cm       
*    Warna kulit  : kemerahan
*    Warna kuku  : kemerahan
*    Tangis bayi   : kuat
3.   Pemeriksaan kepala
*    Keadaan ubun-ubun             : belum menutup
*    Sutura                                   : belum menutup
*    Penonjolan / pencekungan   : tidak ada
*    Ukuran kepala                      : normal
4.   Telinga
*    Letaknya / kesimetrisan       : simetris
*    Kelainan                               : tidak ada
5.   Mata
*    Kesimetrisan                        : simetris
*    Tanda-tanda infeksi             : tidak ada
*    Conjungtiva                         : tidak anemis
*    Sclera                                   : tidak ikterik
*    Kelainan pada mata             : tidak ada
*    Secret                                   : tidak ada
6.   Hidung dan mulut
*    Kelainan bawaan                  : tidak ada
*    Reflek menghisap                : sedang
*    Kesimetrisan                        : simetris
7.   Leher
      *    Pembengkakan                     : tidak ada
      *    Benjolan                               : tidak ada      
8.   Dada
      *    Bentuk                                 : simetris
      *    putting                                  : normal
      *    Bunyi nafas                          : normal
      *    Jantung                                 : normal
9.      Bahu, lengan dan tangan
*    Gerakan                                : normal
*    Kelainan                               : tidak ada
*    Bentuk                                 : simetris
*    Kesimetrisan                        : simetris
*    Jumlah jari                            : lengkap
10.  Sistem syaraf
*    Reflek moro                         : baik
*    Reflek rooting                      : baik
*    Reflek grasping                    : baik
*    Reflek wolking                    : tidak dilakukan
*    Reflek sucking                     : baik
*    Reflek tonick neck               : baik
11.  Abdomen
*    Bentuk                                 : simetris
*    Penonjolan lilitan tali pusat
      pada saat bayi menangis      : tidak ada
*    Perdarahan                           : tali pusat       
12.  Kelamin
*    Perempuan
                           - Vagina                               : berlubang
                           - Uretra                                 : berlubang
                           - Keadaan labia mayora sudah menutupi labia minora.
13.  Tungkai dan kaki
*    Bentuk                                 : simetris
*    Gerakan                                : normal
*    Kelainan                               : tidak ada
14.  Punggung
*    Tidak ada pembengkakan / pencekungan
*    Tidak ada spina bifida        
15.  Anus
*    Berlubang
16.  Kulit
*    Terdapat vernik
*    Warnanya kemerahan
*    Tidak ada tanda lahir
17.  Pemeriksaan laboratorium belum dilakukan

3.2.    Interpretasi Data
Tanggal / Jam     : 8 Desember 2011/  Jam 09.20 wib
Diagnosa Kebidanan   : Bayi Ny. M, lahir dengan berat bayi lahir rendah pada tanggal 8 Desember 2011 jam 08.00 wib.
Dasar      S   :   -    Bidan mengatakan bayi lahir menangis kuat.
                        -    Bidan mengatakan bayi sehat.
O   :  -    KU  : baik,                kesadaran composmentis
-     Suhu : 365 0C,           HR      : 120 x/menit
      R      : 42 x/menit     BB       : 2400 gr
      PB    : 48 cm
-     Warna kulit kemerahan
-     Conjungtiva tidak ada
-     Tangis bayi kuat
-     Apgar score 7 / 9 / 10
-     Reflek moro                         : baik
-     Reflek rooting                      : baik
-     Reflek grasping                    : baik
-     Reflek wolking                    : tidak dilakukan
-     Reflek sucking                     : baik
-     Reflek tonick neck               : baik
-     Vagina, uretra, anus             : berlubang
Masalah        :  tidak ada
3.3.    Diagnosa Potensial dan Antisipasi
Hipotermi
Antisipasi
Beri kehangatan bayi

3.4.    Tindakan Segera
Kolaborasi dengan dokter spesialis anak.

3.5.    Intervensi
-          Observasi KU dan VS
-          Lakukan resusitasi
·         Meletakkan bayi dibawah alat pemancar dan usap muka bayi.
·         Membersihkan tubuh bayi dari air ketuban dan lendir.
·         Membersihkan jalan nafas.
·         Menilai Apgar score
·         Membersihkan badan bayi.
-          Rawat tali pusat.
-          Timbang berat badan bayi.
-          Beri identitas bayi dengan dikasih gelang dan cap kaki bayi.
-          Jaga kehangatan bayi.
-          Letakkan bayi di box
-          Dokumentasikan tindakan.
3.6.    Implementasi
-          Mengobservasi KU dan VS
-          Melakukan resusitasi
·         Meletakkan bayi dibawah alat pemancar dan usap muka bayi.
·         Membersihkan tubuh bayi dari air ketuban dan lendir.
·         Membersihkan jalan nafas.
·         Menilai Apgar score
·         Membersihkan badan bayi.
-          Merawat tali pusat.
-          Menimbang berat badan bayi.
-          Memberikan identitas bayi dengan dikasih gelang dan cap kaki bayi.
-          Menjaga kehangatan bayi.
-          Meletakkan bayi di box
-          Mengobservasi output dan input.
-          Mendokumentasikan tindakan.

3.7.   Evaluasi
Tanggal / Jam     : 8 Desember 2011 /09.30  Jam wib
-     KU  : baik,                           kesadaran composmentis
-     Suhu : 365 0C,                       HR      : 120 x/menit
-     R      : 42 x/menit
-     Nafas bayi spontan, menangis kuat.
-     Nilai Apgar score 7 / 9 / 10
-     BB bayi 2400 gram dan PB : 48 cm
-     Tali pusat terawat dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
-     Suhu tubuh bayi normal.
-     Input            :
      Bayi minum PASI 30 cc / 4 jam
-          Output :
Bayi BAK 2x
Bayi BAB 1x
-         Bayi nyaman dan tenang.

DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal / Jam     9 Desember 2011  /  Jam 08.00 wib
S   :   -    Bidan mengatakan bayi Ny. M baik.
-    Bidan mengatakan bayi Ny. M sudah BAK dan BAB.
-    Bidan mengatakan bayi Ny. M sudah minum PASI.
O  :   -     KU  : baik,                              kesadaran composmentis
-     HR      : 120 x/menit               Conjungtiva    : tidak anemis
-     R         : 42 x/menit                 Sklera              : tidak ikterik
-     Suhu    : 365 0C,                       Kulit                : kemerahan
-     Nafas bayi spontan, menangis kuat.
-     Nilai Apgar score 7 / 9 / 10
-     Sistem syaraf :
      *    Reflek moro                            : baik
      *    Reflek rooting                         : baik
      *    Reflek grasping                       : baik
      *    Reflek wolking                       : belum dilakukan
      *    Reflek sucking                        : baik
      *    Reflek tonick neck                  : baik
      *    BB bayi 2400 gram dan    PB : 48 cm
*    Tali pusat terawat, bersih tidak terjadi perdarahan dan tidak ada tanda infeksi.
*    Suhu tubuh bayi normal.
*    Output :
                  Bayi BAK 2x
Bayi BAB 1x
Input   :
            Bayi minum PASI 30 cc / 4 jam
            Bayi nyaman dan tenang
            Terapi pemberian vitamin k
A   : Bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah hari pertama.
P    : -      Mengobservasi KU dan VS
            KU      :  baik
            VS       :  R   : 46 x/menit              Kesadaran       : composmentis
                           HR : 120 x/menit           Conjungtiva tidak anemis
                           S    : 369 0C                     Sklera tidak ikterik
                                                                  Kulit kemerahan
-          Memberi nutrisi sesuai kebutuhan
      Bayi minum PASI 30 cc / 4 jam
-          Merawat tali pusat dengan kassa steril 2x sehari
Tali pusat bersih tidak terjadi perdarahan dan tidak ada tanda-tanda infeksi, tali pusat belum lepas
-          Memandikan bayi dengan air hangat
Bayi sudah dimandikan jam 05.00 wib
-          Menggantikan popok / pakaian yang basah dan kotor
Popok / pakaian bayi bersih dan kering
-          Mengopservasi output
Bayi BAK 5x sehari dan BAB 2x sehari
-          Rencana rawat gabung
Rawat gabung jam 16.00 wib
Bayi minum PASI

DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal / Jam : 10 Desember 2011 / jam 08.00 wib
S   :   -    Ibu mengatakan kondisi bayinya sehat dan baik.
-    Ibu mengatakan bayinya mau minum ASI.
-    Ibu mengatakan bayinya dapat tidur.
O  :   -     KU      : baik,                          kesadaran composmentis
-     VS       : R       : 42 x/menit                 Conjungtiva    : tidak anemis
                    HR    : 120 x/menit               Sklera              : tidak ikterik
                    Suhu  : 369 0C                        Kulit                : kemerahan

-     Nutrisi terpenuhi dengan bayi minum ASI dan PASI 30 cc / 4 jam.
-     Tali pusat bersih tidak terjadi perdarahan dan tidak ada tanda-tanda infeksi, tali pusat belum lepas.
-     Bayi telah dimandikan jam 05.00 wib.
-     Popok / pakaian bayi besih dan kering.
-     Bayi BAK 5x sehari dan BAB 2x sehari.
A   : Bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah hari kedua.
P    : -      Mengobservasi KU dan VS
            KU      :  baik                                Kesadaran       : composmentis
S          : 369 0C                              Conjungtiva    : tidak anemis
R         : 42 x/menit                       Sklera              : tidak ikterik
HR      : 120 x/menit                     Kulit                : kemerahan
-          Memberi nutrisi sesuai kebutuhan
      ASI lancar dan bayi dapat minum ASI
-          Memandikan bayi dengan air hangat
Bayi telah dimandikan jam 05.00 wib
-          Mengganti popok / pakaian yang basah dan kotor
Pakaian bayi bersih dan kering
-          Ibu dan keluarga diajarkan cara merawat tali pusat.
Ibu dan keluarga mengerti cara merawat tali pusat.
Tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi.
-     Mengobservasi output
Bayi BAK 5x sehari dan BAB 2x sehari

DATA PERKEMBANGAN III
Tanggal / Jam :11 Desember 2011 / jam 08.00 wib
S   :   -    Ibu mengatakan kondisi bayinya sehat.
-    Ibu mengatakan bayinya puas minum ASI.
-    Ibu mengatakan bayinya dapat tidur nyaman.
O  :   -     KU      : baik,                                      kesadaran composmentis
S          : 368 0C                                    Conjungtiva    : tidak anemis
R         : 42 x/menit                             Sklera              : tidak ikterik
HR      : 120 x/menit                           Kulit                : kemerahan
-     Nutrisi bayi terpenuhi dengan bayi minum ASI.
-     Tali pusat bersih tidak ada tanda-tanda infeksi.
-     Bayi telah dimandikan jam 05.00 wib.
-     Popok / pakaian bayi besih dan kering.
-     Bayi BAK 5x sehari dan BAB 2x sehari.
A   : Bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah hari ketiga.
P    : -      Mengobservasi KU dan VS
            KU      :  baik                                Kesadaran       : composmentis
S          : 367 0C                              Conjungtiva    : tidak anemis
R         : 42 x/menit                       Sklera              : tidak ikterik
HR      : 120 x/menit                     Kulit                : kemerahan
-          Memberi nutrisi sesuai kebutuhan
      ASI lancar dan bayi minum ASI kuat
-          Merawat tali pusat dengan kassa steril
      Tali pusat terawat dan tidak ada tanda-tanda infeksi.
                                        
-          Memandikan bayi dengan air hangat
Bayi telah dimandikan jam 05.00 wib
-          Mengganti popok / pakaian yang basah dan kotor
Pakaian bayi bersih dan kering
-     Mengobservasi output
Bayi     BAK 5x sehari
            BAB 2x sehari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar