BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Febris atau demam adalah panas yang ditandai dengan
kenaikan suhu tubuh diatas (38C) yang disebabkan oleh ekstranium (shulman,
2001, 25)
Demam masih bnyak menjangkit anan-anak (balita) pada
umur 2 sampai 5 tahun berkisar 64% hamipir 25% terjadi pada anak-anak. Demam
merupakan salah sayu pnyebab kematian pada anak-anak. Demam relatif sangat
capat awalnya hanya sekitar suhu normal tapi taba-tiba mencapai suhu lebih dari
38oC adanya demam atau panas dikarenakan badan atau tubuh melawan kuman penykit
yang akan masuk kedalam tubuh reaksi tubuh akan melawan dan akan terjadi panas.
Tingginya angka kejadian demem mencapai hampir 50%
maka penulis tertarik mengambil judul “ Asuhan Kebidanan pada An. B dengan
febris di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen”
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mendapatkan
pengalaman nyata dalam melaksanakan asuhan pada An. B dengan febris di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
1.2.2
Tujuan Khusus
1.
Mampu melaksanakan pengkajian sampai evaluasi
pada An. B
2.
Dapat mengetahui kesenjangan antara teori dan
praktek
BAB II
TUJUAN TEORI
2.1
Pengertian
Febria adalah
demam yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh (diatas 38oC) yang disebabkan
oleh (sulman, 2001; 25)
Demam adalah
keadaan ketika suhu tubuh meningkat melebihi suhu tubuh normal. Apabila suhu
tubuh sangat tinggi (mencapai 40oC) demam disebut hepertermi hampir 3% dari
anak yang berumur dibawah 5 tahun pernah menderita demam atau febris pada suhu
yang tinggi biasanya mengakibatkan kejang demam.
2.2
Fase-fase terjadinya demam
2.2.1 Fase I : awal (dingin dan menggigil)
§
Peningkatan denyut jantung
§
Peningkatan laju dan kedalaman pernafasaan
§
Menggigil akabat tegangan dan kontraksi otot
§
Kulit pucat dan dingin karena vasokontriksi
§
Merasa sensasi dingin
§
Dasr kuku mengalami sianosis karena vasokontriksi
§
Kulit rambut kering berdiri
§
Pengeluaran keringat berlebihan
§
Peningkatan suhu tubuh
2.2.2 Fase II : Proses demam
§
Proses menggigil lenyap
§
Kulit tersa hangat/panas
§
Merasa tidak panas atau dingin
§
Peningkatan nadi dan laju pernafasaan
§
Peningkatan rasa haus
§
Dehidrasi ringat sampai berat
§
Mengantuk, delinum atau kejang akibat iritasi
sel saraf
§
Lesi mulut hipetik
§
Kehilanhan nafsu makan (jika demam memanjang)
§
Kelemahan dan keletihan dan nyeri ringan pada
otot akibat katabolisme protein
2.2.3 Fase II :
Pemulihan
§
Kulit tampak merah dan hangat
§
Berkeringat
§
Menggigil ringan
§
Kemungkinan mengalami dehidrasi
§
Pada mekanisme tubuh alamiah demam yang terjasdi
dari dalam diri manusia bermanfaat berbagai proses umum. Suhu tinggi (demam)
juga berfungsi meningkatkan keaktifan (kerja) sel + dan B terhadap organisme
patogen namun konsekuensi demam secara umum timbul segera setelah pembangkitan
demam (peningkatan suhu) juga peningkatan kadar sisa metabolisme selain itu,
pada keadaan tertentu demam dapat mengakibatkan kejang.
2.3
Etiologi
2.3.1
suhu linkungan
2.3.2
adanya infeksi
2.3.3
pneumonia
2.3.4
malaria
2.3.5
imunisasi
2.4
Tandan dan gejala
2.4.1
Demam
2.4.2
Suhu meningkat >38oC
2.4.3
Menggigil
2.4.4
Lesu, gelisah, rewel susah tidur
2.4.5
Berkeringat, Wajah merah dan mata berair
2.5
Komplikasi
2.5.1
Dapat terjadi kejang
2.5.2
Resiko kearah keseriusan penyakit
2.6
Penatalaksanaan
2.6.1
Cari penyebab demam dan berikan terapi atau
pengobatan yang sesuai (paracetamol)
2.6.2
Kompres daerah dahi, ketiak, dan selakangan
2.6.3
Kenakan pakaian tipis dan mudah menyerap
keringat
2.6.4
Berikan anak banyak minum agar tidak terjadi
dehidrasi
2.6.5
Istirahat cukup dan makan makanan yang bergizi
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BALITA AN. B UMUR 3 TAHUN DENGAN
FEBRIS DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN
Tanggal/jam :
23-12-2011/16.00 wib Dx : febris
Tempat : BPS Ny. ARI bidan
:Bidan Ari
I.
Pengkajian
Tanggal/jam:
23-12-2011/16.05 wib
A.
Data Subyektif
Nama :
An. B
TTl :
20-12-2008
Umur : 3
tahun
Nama orang tua: Ny. D
Pekerjaan :
Swasta
Alamat :
keragilan, gemolong Sragen
a.
Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya panas 2 hari, mual muntah 2x
sehari, nafsu makn turun
b.
Data kebidanan
1.
Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan panas 2 hari, mual muntah 2x sehari, nafsu
makan turun
2.
Riwayat penyakit dahulu
Ibu mengatakan anaknya tidak pernag mengalami atau
menderita penyakit menurun (DM), menular (TBC), menahun (jantung)
3.
Riwayat penyakit dalam keluarga
Ibu mengatakn didalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit menurun (DM), menahun (jantung ) dan menular (TBC)
Data imunisasi
|
HB
|
Polio
|
DPT combo
|
Campak
|
DT
|
|||||
BCG
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
|
c.
Kebutuhan dasar
1.
Nutrisi
Sebelum sakit Selama
Sakit
§
Makanan yang disukai : Roti Roti
§
Makanan yang tidak disukai : pedas Pedas
§
Frekuensi :
3x sehari 2x sehari
§
Porsi makan :
½ piring ½
piring gak habis
§
Jenis :nasi, sayur, lauk Nasi, sayur
§
Pantangan :
tidak ada tidak
ada
2.
Eliminasi
§
Frekuensi BAK :
4-5x/hhari 4-5x/hari
§
Warna urine :
kuning jernih kuning
jenih
§
Jumlah :
100 cc 100
cc
§
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
§
Frekuensi BAB :
1x sehari 1x
sehari
§
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
3.
Istirahat
§
Tidur :
±
9-10 jam /hari ±
8-9 jam/hari
§
Keluhan :
tidak ada tidak
ada
4.
Personal heigene
§
Mandi :
2x/hari 2x/hari
§
Sikat gigi :
2x/hari 2x/hari
§
Ganti pakaian : 2x/hari 3x/hari
§
Keluhan :
tidaka ada tidak
ada
5.
Aktifitas bermain
Anak aktif bermain bekerja sama ketemannya, tetapi sejak
sakit anak malas dan rewel
B.
Dta Obyektif
1.
Pemeriksaan umum
Ku: baik kesadaran
: Cm
VS: H : 100x/menit
R : 30x/hari
S : 38,5 oC
BB : 13 kg
2.
Kepala dan wajah
a.
Wajah :
warna : pucat
Oedema: tidak
ada
b.
Rambut :
warna: hitam
Pertumbuhan:
baik
Keadaan : ersih
Lesi : tidak ada
Oedema : tidak ada
c.
Mata :
conjungtiva: tidak anemis
Sklera :
tidak ikhterik
Scret :
tidak ada
d.
Hidung :
secret : tidak ada
Keadaan : bersih
Lesi : tidak ada
e.
Mulut :
scret : tidak ada
Lidah : bersih
Gigi : bersih tidak ada caries
Gusi : warna merah muda, oedema tidak ada
f.
Leher :
bentuk : simetris
Massa : tidak ada
Kekakuan : tidak ada
Kel thiroid : tidak ada pembengkakan
Kel parotis : tidaka ada pembesaran
g.
Dada :
bentuk : simetris
Tipe pernafasaa: normal
Perkusi dada :
normal
Auskultasi :
normal
Pernafasaan :
tertur/ normal
h.
Abdoment :
bentuk : simetris
Bekas luka OP :
tidak ada
Distensi :
tidak ada
Peristaltik usus :
normal
Meteorismus :
tidak ada
Tumor/massa :
tidak ada
Palpasi hepar :
tidak dilakuka px
Palpasi lim :
tidak dilakukan px
Palpasi MC. Burn: tidak dilakukan px
i.
Genetalia :
oedema : tidak ada
Secret : tidak ada
Kelainan : tidak ada
j.
Ekstermitas :
oedema : tidak ada
Kelainan :
tidak ada
C.
Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan px
II.
INTERPRESTASI DATA
Tanggal/jam :
23-12-2011/16.10 wib
a.
Dx keb :
An. B umur 3 tahun dengan febris
S : ibu mengatakan bahwa anaknya panas selama 2 hari, mual
muntah
O : ku: baik Kesadaran
: CM
Vs S:
38,5oC R: 30x/menit
N: 100x/menit BB: 13 kg
b.
Masalah : tidak ada
III.
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV.
ANTISIPASI
Tidak ada
V.
INTERVENSI
Tanggal/jam:
23-12-2011/16.15 wib
1.
Beri ibu informasi hasil px pada ananknya
2.
Anjurkan ibu untuk memberikan minum banyak (nutrisi
kurang karena anaknya tidak mau makan)± 8 gelas perhari diberi multivitamin
3.
Anjurkan ibu mengompres air hangat pada anaknya
4.
Anjukan ibu meminumkan obat penurun panas
§
Antibiotik amoxilin 1 sendok 3x1 sehari
§
Vosea (obat mual) oral 3x1 sehari
§
Parasetamol 3x1
5.
Anjurkan ibu kunjungan ulang bila panas anaknya
tidak turun
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal/jam:
23-12-2011/16.20 wib
1.
Memberi informasi pada ibu hamil px pada anaknya
S= 38,5 oC, N= 100x/menit, R= 30x/menit
2.
Menganjurkan ibu untuk memberikan minum air
putih (8 gelas/hari)
3.
Anjurkan ibu untuk mengompres anaknya dengan air
hangat
4.
Memberikan terapi pada pasien (semua dalam
bentuk puyer)
Antibiotik amoxilin 1 sendok 3x1 sehari
Vosea (obat mual) oral 3x1 sehari
Parasetamol 3x1
5.
Menganjurkan ibu untuk kembali bila masih
anaknya panas
VII.
EVALUASI
Tanggal/jam:
23-12-2011/16.35 wib
Ku : baik kesadaran : CM
Vs S= 35,5 oC N= 100x/menit R= 30x/menit BB=
13 kg
§
Ibu mau memberikan minuman banyak air putih pada
anaknya
§
Ibu mau mengompres anaknya
§
Ibu mau memberikan obat pada anaknya (puyer)
Antibiotik amoxilin 1 sendok 3x1 sehari
Vosea (obat mual) oral 3x1 sehari
Parasetamol 3x1
§
Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang bila
panas anaknya tidak turun dalam 2 hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar